Nakita.id - Setiap orangtua ingin memiliki anak yang tumbuh sehat.
Salah satu faktor yang bisa diamati adalah berat badan.
Nutrisi yang tercukupi ditandai dengan penambahan berat badan yang baik dari satu waktu ke waktu berikutnya.
Banyak orangtua yang bingung mengenai cara membedakan anak yang kurus sehat dengan anak yang kurus kurang gizi.
Moms perlu tahu apakah berat badan anak masih ideal?
Ataukah anak ternyata masuk kategori kurang gizi?
Untuk mengecek berat badan ideal atau tidak Moms perlu tahu rumus berikut:
Status gizi anak= Berat badan aktual: Berat badan ideal x 100 %.
Berat badan ideal ada pada ketentuan sebagai berikut menurut Kementerian Kesehatan :
- Usia 1 tahun: Anak perempuan: 7-11,5 kg; Anak laki-laki: 7,7-12 kg
- Usia 2 tahun: Anak perempuan: 9-14,8 kg; Anak laki-laki: 9,7-15,3 kg
- Usia 3 tahun: Anak perempuan: 10,8-18,1 kg; Anak laki-laki: 11,3-18,3 kg
- Usia 4 tahun: Anak perempuan: 12,3-21,5 kg; Anak laki-laki: 12,7-21,2 kg
- Usia 5 tahun: Anak perempuan: 13,7-24,9 kg; Anak laki-laki: 13,7-24,2 kg
Contoh perhitungan status gizi anak adalah sebagai berikut:
Arya berusia 1 tahun memiliki berat badan 11 kg.
Berat badan anak laki-laki usia 1 tahun sekitar 11,1 kg.
Jadi, status gizi anak adalah 11:11,1 x 100 % = 99%.
Bila hasilnya lebih dari 110% maka anak kategori gemuk.
Hasil 90-110 % menandakan berat badan anak ideal.
Hasil 70-89% menandakan gizi anak kurang.
Bila hasilnya di bawah 70% maka anak termasuk alami gizi buruk.
Baca Juga: Apa Saja Ciri-ciri Anak Terlihat Kurus Tapi Berat Normal? Baca Selengkapnya di Sini!
Artinya, berat badan Arya masih tergolong ideal.
Melalui perhitungan tersebut, Moms bisa menghitung apakah berat badan anak termasuk ideal atau tidak.
Moms juga perlu tahu tanda-tanda anak kurang gizi melansir berbagai sumber:
Mengutip Insider, satu tanda terbesar dari anak kurang gizi adalah berat badan yang menurun drastis.
Di mana sebanyak 5-10 persen berat badan menurun dalam kurun waktu 3-6 bulan.
Selain gizi buruk, adanya masalah kesehatan serius juga bisa sebabkan berat badan anak merosot.
Anak yang kekurangan zat besi atau riboflavin cenderung alami masalah gigi berupa gigi retak.
Anak yang kekurangan vitamin C kerap alami gusi berdarah atau luka memar.
Anak yang kurang gizi cenderung alami sistem kekebalan tubuh yang buruk.
Sehingga menyebabkan anak lebih mudah sakit.
Itulah dia Moms penjelasan mengenai cara membedakan anak kurus sehat dengan kurus karena gizi buruk.
Baca Juga: Berikut Ini Ciri-ciri Anak Kurus Tapi Sehat yang Perlu Moms dan Dads Ketahui
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR