Nakita.id – Kehidupan rumah tangga tak bisa luput dari masalah keuangan.
Dengan demikian, mengatur keuangan bukanlah suatu perkara yang mudah.
Agar kebutuhan rumah tangga setiap bulannya bisa terpenuhi tentu harus ada cara pengelolaan yang baik.
Jangan sampai masih di tengah bulan Moms sibuk meminjam uang untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Istri kerap dijadikan sebagai sosok manajer keuangan terbaik di rumah.
Para suami seringkali mempercayai istrinya untuk mengatur keuangan rumah tangga.
Tentu semua orang sepakat jika betapa hebatnya peran seorang ibu.
Mengatur keuangan keluarga jadi salah satu keahlian penting yang tak boleh dilewatkan begitu saja bagi para setiap ibu.
Memang tidak gampang ya Moms berperan menjadi menteri keuangan di rumah.
Moms dituntut harus pandai dalam mengatur pemasukan dan pengeluaran.
Kalau bisa Mos juga perlu menyisihkan sebagian pendapatan ini untuk tabungan dan dana darurat.
Di Indonesia sendiri memang menjadi hal lumrah jika istri yang mengatur keuangan rumah tangga.
Kondisi ini seperti tradisi turun temurun yang tidak dapat dihilangkan.
Dilihatnya memang mudah, tetapi ketika dijalani tentu terasa sulit.
Belum lagi jika para IRT berurusan dengan keinginan belanja pribadi.
Apalagi dengan godaan harga promo yang selalu hadir setiap minggunya.
Sebagai IRT, Moms tetap harus mengetahui cara yang benar dalam pengelolaan keuangan.
Hal ini juga disepakati oleh Indra Gunawan, SKM., MA selaku Staf Ahli Menteri Kemen PPPA.
Saat diwawancarai oleh tim Nakita, Indra menuturkan jika di zaman serba canggih seperti saat ini penting bagi para IRT mengetahui pengelolaan keuangan yang baik dan benar.
"Ibu rumah tangga harus tahu benar mengelola keuangan, apalagi sekarang zaman digital banyak yang memakai cashless," tutur Indra.
Beragam macam metode pembayaran yang ada saat ini memudahkan para ibu rumah tangga dalam bertransaksi.
Tetapi Indra menghimbau jangan sampai kondisi keuangan keluarga menurun tetapi transaksi justru jalan terus.
Para IRT juga perlu melek terhadap isu-isu keuangan, pengelolaan keuangan, isu digital.
Semua perlu dipahami dan diketahui oleh para ibu-ibu.
Untuk menghindari pembengkakan pengeluaran sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan para ibu.
Misalnya sebelum pergi berbelanja buatlah daftar kebutuhan yang perlu dibeli terlebih dahulu.
Dari semua hal, Moms bisa gunakan skala prioritas.
Ini dimulai dari kebutuhan primer hingga sekunder.
Keperluan rumah tangga yang dinilai penting harus segera dibeli.
Diikuti dengan keperluan di rumah yang penting tetapi tidak harus segera dibeli.
Kemudian keperluan tidak terlalu penting dan tidak harus langsung dibeli.
Pada saat berbelanja di swalayan atau supermarket, fokuslah pada lorong tempat barang-barang yang memang dibutuhkan disimpan.
Kondisi keuangan bagi para IRT memang hanya mengandalkan satu orang saja yang bekerja.
Pendapatan dari uang gaji Dads perlu mencukupi kebutuhan rumah tangga.
Maka uang pendapatan ini penting dialokasikan ke kebutuhan yang harus dipenuhi.
Ingat ya Moms, yang harus dipenuhi adalah kebutuhan yang bersifat primer.
Hitung jumlah pendapatan yang Moms terima setiap bulannya.
Dengan begitu, mengatur keuangan rumah tangga menjadi lebih mudah.
Memang pada kenyataanya, pengelolaan keuangan rumah tangga tidak selalu mulus.
Banyak hal-hal yang bisa tiba-tiba saja terjadi di luar rencana.
Untuk mengatur keuangan rumah tangga berjalan baik, penting untuk mempersiapkan dana darurat.
Sisihkan sebagian dari penghasilan setiap bulan untuk dana darurat.
Uang yang telah disisihkan ini dapat digunakan sewaktu-waktu saat Moms merasa butuh.
Baca Juga: Tips Mengelola Keuangan Dengan Baik Apabila Hanya Salah Satu yang Bekerja Dalam Rumah Tangga
Si Kecil Tak Mau Tampil? Ini Cara Mengatasi Anak yang Malu Tampil di Depan Umum
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR