Nakita.id – Mengetahui bayi muntah setelah minum ASI (Air Susu Ibu) kerap membuat orangtua bingung.
Sebab, bayi muntah setelah minum ASI berarti ASI kembali keluar dan tidak berhasil jadi asupan bayi.
Banyak orangtua yang khawatir kebutuhan anaknya jadi tidak terpenuhi ketika bayi muntah setelah minum ASI.
Sehingga orangtua wajib tahu seputar kondisi bayi muntah setelah minum ASI.
Moms tentu bertanya-tanya sebenarnya apa penyebab bayi muntah setelah minum ASI?
Melansir NHS, otot di bagian bawah pipa makanan bertindak sebagai semacam pintu ke dalam perut.
Jadi, ketika makanan atau susu turun ke pencernaan, otot terbuka memungkinkan makanan masuk ke perut.
Namun, di tahun pertama kelahiran otot ini masih berkembang.
Sehingga, terkadang otot tersebut belum sepenuhnya bekerja.
Otot tersebut bisa membuka ketika seharusnya tidak membuka.
Ini menyebabkan beberapa makanan dan asam lambung bisa naik kembali.
Baca Juga: Daftar Obat Bayi Muntah untuk Atasi Perut Kembung dan Masuk Angin
Pada kebanyakan bayi, refluks tidak perlu dikhawatirkan selama bayi sehat dan berat badannya bertambah setiap bulannya.
Penyebab lainnya yaitu bisa karena bayi terlalu kenyang.
Bayi usia 3 bulan biasanya memiliki refluks asam yang dseibut refluks bayi.
Beberapa hal yang memicu refluks asam diantaranya iritasi akibat virus atau bakteri, denan, mengonsumsi obat-obatan tertentu, alergi, dan sebagainya.
Berikut penjelasan gejala refluks bayi yang perlu Moms dan Dads perhatikan:
- Menangis terus menerus atau tiba-tiba saat sedang menyusu
- Infeksi telinga yang sering
- Tersedak atau berusaha menolak selama menyusu
- Sering terbangun di malam hari
Bila bayi sering gumoh, maka Moms bisa mencegah bayi alami gumoh dengan beberapa cara mudah berikut:
- Jaga bayi tetap tegak setidaknya selama 1 jam setelah menyusui
- Carilah posisi nyaman dalam menyusui
- Menyusui sesering mungkin dengan porsi sedikit bisa membantu mencegah bayi terlalu kenyang.
- Membuat bayi sendawa supaya bayi bisa lega setelah menyusui.
Bila bayi terlalu banyak muntah, maka harus waspada karena bisa menyebabkan dehidrasi.
Bayi yang terus muntah bisa berdampak pada penurunan berat badan bayi.
Sehingga, sebaiknya Moms dan Dads segera menawarkan susu setelah bayi muntah.
Ini untuk mencegah bayi alami dehidrasi.
Pemberian cairan setelah muntah kadang-kadang bahkan dapat membantu meredakan mual bayi.
Mulai dengan berikan sedikit susu untuk melihat apakah bayi akan muntah lagi.
Jika Si Kecil berusia minimal 6 blan dan tidak mau menyusu setelah muntah beberapa kali, maka beri bayi air dalam botol atau dengan cara diberi pakai sendok.
Ini sebagai upaya mencegah dehidrasi pada anak.
Baca Juga: Obat Bayi Muntah dari Bahan Alami, Bisa Racik Sendiri di Rumah
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR