Nakita.id – Pupuk menjadi salah satu unsur penting yang dibutuhkan tanaman agar tumbuh dengan baik.
Biasanya terdapat dua jenis pupuk yang sering digunakan, yaitu pupuk organik dan pupuk kimia untuk tanaman.
Namun, untuk beberapa alasan, tidak sedikit orang yang memilih pupuk organik untuk memberi nutrisi di kebun mereka.
Tidak hanya karena alasan mereka terbuat dari bahan-bahan alami dan bebas bahan kimia.
Tapi, membuat pupuk organik juga dinilai lebih ekonomis dan tak perlu mengeluarkan banyak biaya.
Ya, untuk membuat pupuk organik tanaman, Moms hanya perlu menggunakan bahan-bahan yang sudah ada di dapur dan di halaman saja.
Penasaran seperti apa bahan yang dibutuhkan dan cara membuatnya?
Dilansir dari Farmer’s Almanac, berikut ini adalah pilihan pupuk organik untuk tanaman yang bisa dibuat sendiri di rumah.
Bahan yang mudah ditemukan di halaman untuk membuat pupuk adalah rumput organik.
Moms hanya perlu mengumpulkan potongan rumput yang nantinya digunakan untuk membuat pupuk.
Setengah inci hingga satu inci potongan rumput menjadi mulsa pemblokira gulma yang hebat.
Hal ini memiliki banyak manfaat bagi tanaman berkat kandungan nitrogen pada rumput yang merupakan nutrisi penting bagi mereka.
Bahan lainnya yang mengandung nitogen yang sangat tinggi adalah gulma.
Sayangnya, setelah mencabut gulma, tentu Moms tidak ingin menanamnya kembali di kebun karena benihnya akan bertunas dan membuat gulma baru.
Tapi tenang saja Moms, solusinya, isi ember dan biarkan rumput liar terendam selama satu atau dua minggu.
Setelah airnya menjadi bagus dan berwarna cokelat seperti teh, tuangkan teh gulma kaya nutrisi ini ke kebun.
Apapun yang sudah masuk ke tempat sampah ternyata dapat dijadikan kembali menjadi sesuatu yang berguna bagi tanaman.
Jika Moms memiliki sampah dapur dan kebun bisa dijadikan kompos yang kaya nutrisi.
Kompos membantu tanah mempertahankan kelembapan, terutama di musim panas. Memberi kompos di kebun dengan baik dapat bertahan satu atau dua tahun tanpa memerlukan pemupukan kembali.
Untuk mebuat pupuk organik dari kotoran dapat berasal dari berbagai sumber, misalnya sapi, kuda, ayam, bahkan kelelawar.
Pupuk kandang mengandung nitrogen dan nutrisi lain yang tinggi, tetapi Moms perlu menggunakannya dengan hati-hati.
Kotoran mentah sangat asam dan mungkin memiliki lebih banyak nutrisi daripada yang dibutuhkan tanaman, sehingga terlalu banyak dapat membakar tanaman.
Baca Juga: Super Mudah! Solusi Bunga dan Daun Tanaman Hias Indah Cuma Modal Garam Ini
Yang terbaik adalah gunakan pupuk kompos. Karena kurang padat nutrisi dan asam, Moms dapat menggunakannya lebih banyak untuk meningkatkan retensi air tanah tanpa membahayakan tanaman.
Daun kaya akan mineral, menarik cacing tanah, mempertahankan kelembapan, dan membantu membuat tanah yang berat menjadi lebih ringan.
Moms bisa mencampurkan daun yang dihancurkan ke dalam tanah pot atau menggunakannya sebagai mulsa untuk menyuburkan tanaman dan mencegah gulma.
Jika memiliki bubuk kopi, Moms bisa lo menjadikannya sebagai pupuk kebun.
Terutama pada banyak tanaman seperti seperti blueberry, rhododendron, mawar, dan tomat, tumbuh subur di tanah asam.
Bubuk kopi dapat digunakan dalam beberapa cara misalnya menaburkan ampas kopi di atas permukaan tanah.
Atau, cara yang kedua dengan membuat kopi cair dan tuangkan ke kebun. Rendam hingga enam cangkir bubuk kopi bekas hingga seminggu untuk membuat kopi kebun, lalu gunakan untuk menyirami tanaman yang menyukai asam.
Cukup cuci kulit telur dari dapur dan hancurkan untuk digunakan di kebun.
Cangkang telur bermanfat karena mengandung 93% kalsium karbonat, yang bermanfaat untuk tanaman.
Kulit pisang menawarkan banyak potasium yang sangat dibutuhkan untuk tanaman tumbuh.
Cukup kubur kulitnya di dalam lubang di samping semak mawar agar bisa menjadi kompos secara alami.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR