Nakita.id – Tidak menutup kemungkinan penyakit kulit herpes dapat terjadi di bagian tubuh manapun.
Termasuk pada bagian tangan, leher, dan punggung juga bisa terkena penyakit kulit herpes.
Untuk itu Moms perlu mengetahui apa saja penyebab penyakit kulit herpes di tangan, leher, dan punggung.
Jika memiliki ruam kulit yang melepuh dan terasa menyakitkan ini bisa jadi termasuk gejala penyakit kulit herpes.
Herpes yang sering muncul adalah herpes zoster.
Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella-zoster, anggota keluarga virus herpes.
Infeksi virus ini dapat menginfeksi virus yang menyebabkan ruam yang dapat terjadi di bagian tubuh mana saja.
Biasanya terlihat seperti satu garis lepuh yang membungkus sisi kiri atau kanan tubuh.
Meskipun tidak berbahaya, terkena herpes zoster bisa sangat menyakitkan.
Untuk itu Moms perlu tahu apa saja penyebab infeksi herpes zoster untuk lebih mengenal bagaimana penyebarannya.
Simak informasi selengkapnya berikut ini mengenai penyebab penyakit kulit herpes zoster.
Baca Juga: Serba-Serbi Fakta Tentang Penyakit Kulit Herpes, Jangan Anggap Sepele!
Herpes zoster disebabkan oleh virus varicella-zoster, virus yang sama yang menyebabkan cacar air.
Tetapi virus yang menyebabkan cacar air dan herpes zoster bukanlah virus yang sama yang menyebabkan herpes oral atau herpes genital.
Siapa pun yang dulu pernah menderita cacar air dapat mengembangkan herpes zoster.
Setelah sembuh dari cacar air, virus memasuki sistem saraf dan tetap tidak aktif selama bertahun-tahun.
Herpes zoster terjadi ketika virus menjadi aktif kembali.
Terkadang virus aktif kembali dan berjalan di sepanjang jalur saraf ke kulit menghasilkan herpes zoster.
Tetapi tidak semua orang yang menderita cacar air akan mengalami herpes zoster.
Penyebab herpes zoster seringkali tidak jelas. Ini mungkin karena penurunan kekebalan terhadap infeksi seiring bertambahnya usia.
Herpes zoster lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua dan pada orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Dilansir dari Health Direct, herpes zoster dapat terjadi pada semua usia, tetapi biasanya menyerang orang di atas 40 tahun.
Sekitar 1 dari 3 orang yang belum diimunisasi terhadap cacar air atau herpes zoster akan mengembangkan herpes zoster pada tahap tertentu selama hidup mereka.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Herpes, Penyebab, Gejala Awal dan Cara Mengobati
Siapa saja yang pernah menderita cacar air dapat mengembangkan herpes zoster.
Namun dilansir dari Mayo Clinic, berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena herpes zoster meliputi:
1. Usia
Risiko terkena herpes zoster meningkat seiring bertambahnya usia. Herpes zoster biasanya terjadi pada orang yang berusia lebih dari 50 tahun.
Sementara orang yang berusia di atas 60 tahun lebih mungkin mengalami komplikasi yang lebih parah.
2. Beberapa Penyakit
Penyakit yang melemahkan sistem kekebalan, seperti HIV/AIDS dan kanker, dapat meningkatkan risiko herpes zoster.
3. Perawatan Kanker
Radiasi atau kemoterapi dapat menurunkan daya tahan terhadap penyakit dan dapat memicu herpes zoster.
4. Beberapa Obat
Obat-obatan yang mencegah penolakan organ transplantasi dapat meningkatkan risiko herpes zoster.
Baca Juga: Penyakit Kulit Herpes Terjadi pada Perut, Bagaimana Cara Mengobatinya?
Penggunaan steroid jangka panjang juga dapat meningkatkan risiko terkena herpes zoster.
Seseorang dengan herpes zoster dapat menularkan virus varicella-zoster kepada siapa saja yang tidak kebal terhadap cacar air.
Ini biasanya terjadi melalui kontak langsung dengan luka terbuka dari ruam herpes zoster.
Namun, setelah terinfeksi, orang tersebut akan mengembangkan cacar air daripada herpes zoster.
Hindari kontak fisik dengan siapa saja yang belum pernah menderita cacar air atau vaksin cacar air. Termasuk orang dengan sistem kekebalan yang lemah, wanita hamil dan bayi baru lahir.
Herpes zoster ditandai dengan ruam yang menyakitkan, biasanya di satu area tubuh.
Tanda pertama herpes zoster sering kali adalah rasa terbakar, nyeri tajam, kesemutan atau mati rasa di bawah kulit di satu sisi tubuh.
Terutama punggung, perut atau wajah, yang dapat menyebabkan gatal atau nyeri parah.
Gejala lainnya yang dapat terjadi adalah kelelahan, demam, menggigil, sakit kepala dan sakit perut juga dapat terjadi.
Setidaknya 1 sampai 14 hari setelah timbul rasa sakit, ruam lepuh kecil muncul di area kulit yang memerah.
Seperti halnya cacar air, setelah beberapa hari lepuh akan mengeras. Selama beberapa hari hingga minggu, kerak akan terlepas dan kulit akan sembuh.
Baca Juga: Penularan Penyakit Kulit Herpes yang Umum Terjadi, Jangan Disepelekan
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR