Nakita.id – Banyak Moms kesulitan mengetahui apa penyebab bayi nangis kejer tanpa sebab.
Tanpa mengetahui alasan dibalik bayi nangis kejer tanpa sebab membuat orangtua bingung bagaimana cara menenangkannya.
Di sisi lain, bayi nangis kejer tanpa sebab yang tidak kunjung berhenti juga membuat Moms frustasi.
Terutama bagi ibu baru yang belum mengerti apa yang ingin coba bayi sampaikan.
Menangis merupakan satu-satunya cara bayi untuk berkomunikasi mengungkapkan apa yang mereka rasakan maupun mereka butuhkan.
Untuk itu perlu mengidentifikasi penyebab tangisan bayi untuk mengetahui bagaimana cara mengatasinya.
Dilansir dari The Bump, berikut ini adalah beberapa penyebab bayi nangis kejer tanpa sebab.
Semua orang menjadi sedikit rewel ketika mereka lapar, terutama bayi.
Moms mungkin mengenali bayi yang lapar dengan tangisan pendek dan bernada rendah.
Tangisan lapar bayi mungkin juga termasuk suara “neh”, kata para ahli, yang berasal dari lidah bayi yang secara refleks memukul langit-langit mulut saat bayi mencari susu.
Untuk mencegah bayi menangis karena kelaparan, cari tanda-tanda awal bahwa mereka siap untuk makan seperti menjilat bibir, mengisap tangan, atau merunduk alias memutar kepala untuk menemukan payudara atau botol.
Baca Juga: Bayi Nangis Kejar Saat Mau Tidur Bukan Selalu Karena Haus, Ternyata Ini yang Jadi Penyebabnya
Penyebab lainnya bayi nangis kejer tanpa sebab yang tidak kalah penting untuk diketahui adalah kolik.
Kolik didefinisikan sebagai suatu kondisi di mana bayi yang sehat menangis lebih dari tiga jam sehari, lebih dari tiga hari seminggu, selama lebih dari tiga minggu berturut-turut.
Bayi dengan kolik menangis berlebihan, lebih sulit untuk dihibur dan tidurnya terganggu.
Tetapi penting untuk diingat bahwa kolik biasanya berumur pendek.
Selain itu, bayi kolik belum tentu tidak nyaman atau kesakitan.
Seringkali, itu hanya cara bayi menghadapi kehidupan selama bulan-bulan awal kehidupannya.
Jika bayi menangis terus perhatikan perlu apakah dia juga menggeliat, melengkungkan punggungnya atau memompa kakinya.
Apabila bayi tampak melakukan hal tersebut, ini merupakn tanda bayi memiliki tanda-tanda perut kembung.
Kabar baiknya adalah ada cara mudah untuk membantu mereka melewatinya.
Misalnya memegang bayi di sisi kiri atau tengkurang atau menggerakkan kaki mereka seperti sedang mengayuh sepeda kemudian mendorongnya ke dada dapat membantu meringankan gas.
Selain itu jika tangisan bayi tidak biasa dan menangis lebih keras lebih lama dari biasanya itu bisa menjadi tanda penyakit.
Perhatikan pula gejala lain seperti seperti demam, muntah, hingga berat badan berkurang.
Bayi yang nangis kejer tanpa sebab bisa juga disebabkan karena bayi kesepian karena tidak digendong atau diayun-ayunkan.
Ketika masih kecil, bayi membutuhkan banyak kontak fisik agar menciptakan rasa aman dan nyaman bagi mereka.
Oleh karena itu, apabila Moms mendapati bayi nangis kejer tak kunjung berhenti, maka coba untuk menggendong dan menimang bayi.
Bisa juga memberinya pelukan dan kasih sayang untuk membuat mereka tenang.
Bayi mungkin juga akan menangis apabila mendapatkan stimulasi berlebihan.
Meskipun berjalan-jalan dan menghirup udara segar dapat bermanfaat baik untuk mereka, tetapi apabila terlalu ramai dan banyak orang bisa membuat bayi menangis.
Untuk menenangkannya, pindahkan bayi ke tempat yang lebih tenang dan tidak berisik.
Bayi yang sedang akan tumbuh gigi juga biasanya menangis terus menerus.
Tanda-tanda tumbuh gigi lainnya adalah air liur berlebihan dan menggerogoti apa pun yang bisa dijangkau.
Bayi dapat mulai tumbuh gigi sejak usia 4 bulan, dan ketika rasa sakit muncul, tangisan bayi akan meningkat.
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR