Rini dan adik-adiknya, Toni (Endy Arfian) beserta Bondi (Nasar Anuz) sejenak dapat menikmati kehidupan normal, terhindar dari masa lalu yang menghantui mereka.
Keamanan yang diidamkan keluarga Rini pun tak terwujud, kejadian janggal mulai berlangsung.
Hingga pada suatu hari, terjadi kecelakaan lift yang menewaskan semua orang di dalamnya, kecuali Bapak.
Para korban pun langsung dikafani dan akan dimakamkan pada keesokan hari.
Seakan mengetahui bahwa akan terjadi sebuah badai besar, mayoritas penghuni rumah susun memilih mengungsi.
Namun, Rini dan keluarganya justru memilih untuk tetap berada di rumah susun.
Aura mencekam pun langsung dirasakan, seperti padamnya listrik hingga lantai yang terendam banjir.
Di sisi lain, Rini tampak menolong Wisnu, seorang anak laki-laki yatim piatu korban kecelakaan lift.
Wisnu kemudian menceritakan tentang sebuah koper milik ayahnya yang selalu terkunci.
Secara tidak langsung, hal tersebut langsung membuat Rini penasaran dengan koper sang Bapak.
Sementara itu, perlahan-lahan penghuni lain mulai diteror dengan kehadiran sosok pocong dan Ibu.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR