Seringkali jahitannya bisa saja berwarna hitam atau bisa juga berwarna bening, Moms.
Apabila ingin mengeluarkan jahitan ini, Moms tak perlu ke rumah sakit.
Setelah proses ini dilakukan, kemungkinan terjadinya komplikasi sangatlah kecil.
Biasanya, jahitan episotomi mulai larut dalam beberapa hari, bahkan bisa hilang setelah 1 atau 2 minggu.
Proses penyembuhan terkadang juga bisa memakan waktu 6-8 minggu, jika ada banyak jaitan yang disebabkan karena robeknya yang jauh lebih lebar.
Dalam waktu tersebut, Moms tentunya tak sabar untuk menunggu luka jahitan cepat kering, ya.
Sebenarnya ada dua jenis pengobatan yang bisa digunakan untuk menyembuhkan luka jahitan tersebut. Diantaranya sebagai berikut.
Dalam perawatan luka jahitan melahirkan (episotomi), Moms harus rutin menjaga kebersihan area perineum.
Setelah melahirkan, gunakanlah air hangat yang diisikan dalam sebuah botol untuk membersihkan area tersebut saat mandi.
Untuk cara penggunaannya, Moms hanya tinggal menepuk-nepuk area luka hingga kering.
Luka jahitan tersebut bisa saja menimbulkan rasa nyeri di area perineum.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Luka Jahitan Operasi Caesar Menurut Dokter Obgyn, Bisa Pakai Minyak Zaitun
Agar mengurangi rasa nyeri itu, Moms bisa gunakan kompres air es pada satu atau dua hari pertama usai mendapatkan jahitan.
Moms bisa menggunakan kompresan air dingin ini selama 10-20 menit sebagai obat pengering luka jahitan melahirkan.
Moms juga bisa praktikkan tips berikut ini untuk menjaga kebersihan area luka jahitan melahirkan.
- Hindari penggunaan tampon selama 6 minggu pertama setelah melahirkan
- Berendam dengan air hangat untuk merendam jahitan sekaligus untuk menghilangkan rasa sakit
- Ganti pembalut setiap 2 hingga 4 jam sekali
- Gunakan semprotan penghilang rasa sakit
- Minum obat pereda nyeri untuk membantu meringankan ketidaknyamanan akibat luka jahitan
- Gunakan pembersih antibakteri sebelum membersihkan area perineum
- Gunakan tisu basah untuk mengurangi iritasi akibat gesekan
- Gunakan pengering rambut untuk membantu mengeringkan luka jahitan
Baca Juga: Apakah Wajar Luka Jahitan Bernanah? Simak Penjelasannya Berikut Ini
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR