Nakita.id - Ada beberapa penyebab kaki bengkok pada bayi.
Banyak Moms yang salah kaprah mengira penyebab kaki bengkok pada bayi adalah karena bedongan yang salah.
Padahal kain bedong atau teknik membedong bukan lah penyebab kaki bengkok pada bayi.
Pasalnya, kelainan kaki pada bayi bisa merupakan variasi normal, bisa juga kelainan yang perlu diatasi.
Sendi-sendi pada bayi baru lahir memang masih sangat lentur.
Oleh sebab itu sering terkesan bisa menekuk ke segala arah.
Ini disebabkan ligamen atau "pengikat" yang menghubungkan satu tulang dengan tulang lainnya masih sangat lentur.
Akibatnya, kita kerap dibuat bingung dengan kondisi kaki si kecil yang tampak seperti tak normal semisal terlihat "tertekuk" atau "terlipat".
Penyebab kaki bengkok
Sebenarnya bentuk kaki yang tak seperti biasanya ini disebabkan dua hal:
1. Variasi Normal
Bila memang karena variasi normal, tak perlu khawatir. Seiring dengan waktu, ligamen-ligamen akan menjadi lebih kaku dengan sendirinya.
Kelainan bentuk kaki jenis ini nantinya akan dapat sembuh sendiri secara spontan, tanpa perlu terapi apa pun.
Baca Juga: Ibu Baru Wajib Tahu, Begini Cara Memakai Kain Bedong Jarik Agar Si Kecil Nyaman dan Tidur Pulas
Hanya saja tiap anak berbeda-beda. Ada yang menjadi kuat hanya dalam hitungan bulan, tapi ada yang lebih lama lagi, hingga 2-3 tahun.
Yang dimaksud variasi normal adalah variasi-variasi bentuk kaki yang dianggap masih dalam batas-batas normal.
Salah satu penyebabnya, posisi bayi saat di kandungan, yaitu terlipat ke arah dalam atau ke arah luar.
Nah, posisi kaki dan telapak kaki yang agak tertekuk ini akan tetap tampak kala ia dilahirkan. Biasanya dalam 1-2 minggu kemudian akan kembali pada posisi normal.
2. Kelainan Bawaan
Faktor yang dominan berperan adalah genetika selain ditunjang pula oleh faktor lingkungan.
Contohnya, saat hamil sang ibu minum obat-obatan tertentu, seperti talidomid, sehingga mengganggu perkembangan janinnya.
Tak jarang juga, kelainan ini sebagai akibat dari usaha menggugurkan kandungan dengan cara minum macam-macam obat atau jamu tertentu, yang kemudian tidak berhasil.
Kelainan timbul karena ada gangguan pada pembentukan saat di kandungan.
Hanya saja, kelainan tak selalu terlihat pada saat baru lahir. Bahkan, kadang ada yang baru terlihat atau disadari setelah si anak berusia 1 tahun.
Kelainan bawaan biasanya ditangani dengan tindakan operasi.
Baby walker dan bedong
Meski belum banyak dilakukan penelitian, tapi ada kecurigaan penggunaan baby walker dan bedong bisa mengakibatkan kelainan kaki pada Si Kecil.
Baca Juga: Mengatasi Anak Berjalan Dengan Kaki Bengkok Ke Dalam
Salah satu dasar pemikirannya, saat menggunakan baby walker, posisi duduk bayi seringkali menyebabkan terjadinya putaran keluar pada tulang paha.
Berdasar itulah baby walker dituduh sebagai penyebab anak berjalan seperti bebek, agak mengangkang.
Sebaliknya, pada bayi-bayi yang dibedong sering terjadi putaran sumbu tulang ke arah dalam sehingga posisi kedua lutut jadi saling bertemu di tengah atau bentuk X.
Apalagi kalau dibedongnya terlalu kuat dan lama. Namun demikian, kadang bedong justru dianjurkan sebagai bentuk terapi kelainan bentuk kaki.
Baca Juga: Popok Bayi Sekali Pakai Dapat Menyebabkan Kaki Bengkok, Benarkah?
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR