Nakita.id - Apa saja keuntungan dan kekurangan operasi caesar metode ERACS?
Tak banyak ibu hamil yang tahu beberapa keuntungan dan kekurangan operasi caesar metode ERACS ini.
Simak penjelasan berikut terkait keuntungan dan kekurangan operasi caesar metode ERACS.
Sebelum itu, apakah Moms sudah pernah mendengar metode ERACS itu sendiri?
Sebagai informasi, ERACS (Enhanced Recovery After Cesarean Surgery) adalah metode operasi caesar dengan pendekatan khusus perawatan untuk mengoptimalkan kesehatan ibu mulai dari sebelum, selama, hingga setelah menjalani operasi caesar.
Tujuannya tentu agar mobilitas dan proses penyembuhan pasca persalinan dapat dipercepat.
Melalui persalinan metode ERACS, Moms dapat melakukan pergerakan tubuh lebih cepat dibandingan menggunakan persalinan caesar konvensional.
Moms harus tahu, persalinan dengan metode ini memungkinkan seseorang bisa sembuh 2 jam pasca operasi dengan nyeri yang minimal.
Agar proses pemulihan dapat berjalan semulus mungkin, persalinan metode ERACS melibatkan kolaborasi tim dokter yang handal.
Terdiri dari dokter spesialis kandungan, dokter spesialis anestesi, dokter spesialis anak, serta perawat.
Lantas, apa saja keuntungan serta kekurangannya? Yuk, cari tahu selengkapnya setelah ini!
Keuntungan yang pertama tentunya Moms akan lebih cepat sembuh setelah bersalin.
Sehingga, Moms dapat dengan mudah melakukan kegiatannya seperti biasa.
Bahkan, selama prosesnya, Moms tidak merasakan sakit sama sekali.
Karena metode ERACS berlansung sangat singat, maka risiko komplikasi bisa semakin berkurang.
Moms harus tahu, komplikasi merupakan salah satu masalah yang umum terjadi pada operasi caesar konvensional.
Moms juga harus tahu, dalam metode ERACS, biasanya ibu dan bayi akan langsung dipertemukan.
Kemudian, diikuti dengan adanya inisiasi menyusu dini (IMD) untuk membentuk ikatan.
Hal ini justru tidak ada dalam operasi caesar konvensional, Moms.
Umumnya, operasi caesar memakan waktu 1-1,5 jam dengan dosis anestesi yang sudah disesuaikan.
Namun dengan metode ERACS, dosis anestesinya dikurangi.
Pengurangan ini bertujuan agar proses penyembuhan pasien lebih cepat, juga agar fungsi kaki pasien bisa bergerak normal kembali lebih cepat.
Dalam operasi caesar metode ERACS, jarum yang digunakan juga lebih kecil daripada jarum yang digunakan saat operasi caesar konvensional.
Jarum yang lebih kecil ini dikenal dengan sebutan jarum autraumatic model pencan, Moms.
Selain penggunaan jarumnya, ada juga pengolesan emla yang dilakukan sebelum disuntik anestesi.
Hal ini dilakukan agar mengurangi efek trauma pada bekas tusukan anestesi, sehingga dapat mengoptimalkan keamanan dan kepuasan bagi pasien tersebut.
Di metode ERACS, teknik mengirisnya dimulai dari irisan pertama langsung dalam sampai fascia (selaput otot) dengan pisau yang sangat tajam, sehingga mengirisnya langsung sekali.
Pada operasi caesar konvensional, proses pengirisan dilakukan satu per satu, sehingga menimbulkan rasa sakit dan irisannya menjadi kurang bagus.
Hal ini tentu berpengaruh pada proses penyembuhan luka yang menjadi lebih lama.
Sebagai informasi, tummy tuck adalah teknik dalam operasi plastik untuk merapikan perut agar tidak bergelambir.
Teknik ini digunakan pada pasien operasi caesar yang ingin bentuk perutnya ideal dan bekas luka tersamarkan.
Nah, itulah keuntungan dan kerugian operasi caesar metode ERACS.
Untuk melihat kembali penjelasan terkait keuntungan dan kerugian operasi caesar metode ERACS, cek halaman 2.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR