Nakita.id - Apakah Moms sudah tahu apa saja ciri bayi mengalami gagal ginjal akut?
Sampai saat ini, informasi terkait ciri-ciri bayi mengalami gagal ginjal akut masih sulit ditemukan.
Maka, jangan heran kalau banyak orangtua termasuk Moms yang belum tahu apa saja ciri-ciri bayi mengalami gagal ginjal akut.
Sebagai informasi, hingga 3 November 2022, tercatat sebanyak 323 kasus gagal ginjal akut terjadi pada anak.
Angka di atas sudah termasuk bayi yang berusia di bawah 1 tahun, Moms.
Hal ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) M. Syahril.
"Saat ini sudah ada 28 provinsi dengan 323 kasus gagal ginjal akut. Ini posisinya masih (di) 28 provinsi, ada yang dirawat masih 34. Terbanyak di Jakarta, Jawa Barat," ujar Syahril, mengutip Kompas (4/11/2022).
Lebih lanjut, Syahril memaparkan bahwa jumlah total pasien meninggal akibat gagal ginjal akut meningkat menjadi 190 anak.
Melihat dari kasus tersebut, sebagai orangtua, tentu Moms harus meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi Si Kecil apakah terserang gagal ginjal akut atau tidak.
Lantas, apa saja ciri bayi mengalami gagal ginjal akut?
Melansir dari laman Kementerian Kesehatan Indonesia via Nakita, berikut ini beberapa cirinya.
- Diare
- Mual
- Muntah
- Demam selama 3-5 hari
- Batuk
- Pilek
- Sering mengantuk
- Jumlah air seni sedikit
- Tidak bisa buang air kecil sama sekali
Apabila Moms menemukan ciri-ciri di atas pada Si Kecil, segeralah bawa ke dokter untuk segera ditindaklanjuti.
Jika dibiarkan, tentu gagal ginjal akut pada bayi ini bisa mengancam nyawanya.
Baca Juga: Jangan Sampai Dialami Si Kecil, Cegah Gagal Ginjal Akut dengan Bahan Alami, Ternyata Mudah Dicari!
Untuk mencegah risiko munculnya gagal ginjal akut pada bayi, Moms bisa melakukan beberapa cara berikut ini.
Cara ini merupakan cara krusial yang bisa Moms lakukan agar Si Kecil tidak terserang gagal ginjal akut.
Hal ini dilakukan agar Si Kecil tidak mengalami kekurangan ataupun kelebihan cairan yang bisa berdampak buruk pada tubuh.
Selain itu, jika Si Kecil mengalami hiponatermia, maka pemberian air perlu dibatasi.
Sebagai informasi, hiponatermia adalah kondisi dimana kadar natrium dalam darah kurang dari batas normal.
Cara ini juga krusial dan wajib Moms lakukan.
Pasalnya, konsumsi garam dan natrium dalam jumlah tinggi justru akan membuat tekanan darahnya melonjak tinggi.
Hal ini bisa berdampak pada kinerja pembuluh darah, dan ginjal juga akan bekerja lebih berat dari biasanya.
Sebelum membeli dan memberikan obat untuk Si Kecil, pastikan Moms sudah membaca label yang tertera. Mulai dari bahan hingga dosis yang sesuai dengan usianya.
Jangan sampai Moms membeli dan memberikan obat untuk Si Kecil tanpa resep dokter ataupun penyedia layanan kesehatan lainnya, ya.
Untuk melihat kembali apa saja ciri-ciri bayi mengalami gagal ginjal akut, cek halaman 2.(*)
Baca Juga: Cara Mencegah Gagal Ginjal Akut Sejak Dini, Rajin Lakukan Kegiatan Ini
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR