Konsumsi jenis obat-obatan tertentu dapat menimbulkan efek samping berupa menstruasi terlambat.
Beberapa jenis obat seperti pil KB, obat yang mengandung hormon, kemoterapi bisa menunda terjadinya haid.
Moms yang mengonsumsi obat penurun tekanan darah tinggi, obat pengencer darah, obat anti nyeri, obat antidepresan, dan obat epilepsi bisa mengalami hal yang sama.
Kondisi ini merupakan waktu ketika seorang wanita sudah mendekati waktu menopause.
Perimenopause dapat terjadi ketika wanita sudah memasuki usia 40 tahun.
Tanda gejala premenopause meliputi menstruasi terlambat atau tidak teratur, Moms juga akan sering berkeringat dan kepanasan di malam hari, sulit tidur, dan vagina kering.
Namun terlambat menstruasi 2 minggu bisa menjadi tanda kehamilan meskipun pemeriksaan testpack menunjukkan hasil negatif.
Ini bisa terjadi karena Moms melakukan test kehamilan terlalu dini.
Saat itu hormon hCG di awal kehamilan masih sangat rendah dan tidak terbaca.
Atau bisa jadi alat tes kehamilan yang Moms gunakan rusak atau telah kedaluwarsa.
Agar lebih pasti, sebaiknya periksakan diri ke dokter kandungan atau bidan terpercaya masing-masing untuk melihat penyebab telat haid 2 minggu.
Baca Juga: Bukan Selalu Hamil, Penyebab Telat Haid 3 Hari Ternyata Bisa karena Penyakit Kronis Ini
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR