Nakita.id – Apakah Moms sedang mengalami telat haid 2 minggu?
Ada beberapa Moms yang merasa kalang kabut setelah menyadari telat haid 2 minggu.
Pasalnya, telat haid 2 minggu seringkali dikaitkan sebagai tanda kehamilan.
Namun fakta berbicara belum tentu demikian.
Telat haid 2 minggu belum dapat dipastikan merupakan pertanda Moms tengah berbadan dua.
Apalagi jika Moms melakukan tes kehamilan dan hasilnya negatif.
Siklus menstruasi yang normal pada setiap wanita tentu berbeda-beda.
Ada Moms yang mengalami siklus menstruasi tiap 21 hari.
Tetapi ada pula yang menstruasi terjadi setiap 35 hari.
Jangan khawatir, selama rentang waktunya berada di antara 21-35, maka masih bisa dikatakan normal ya Moms.
Saat mengalami telat haid 2 minggu, Moms perlu mengetahui penyebab lainnya selain dari kehamilan berikut ini yang dilansir dari berbagai sumber.
Baca Juga: Telat Haid 4 Hari? Begini Cara Memperlancarnya Kembali
Moms yang memberikan ASI eksklusif bisa saja mengalami telat haid 2 minggu.
Masa menyusui kerap menunda datangnya menstruasi.
Ini dikarenakan terjadinya interaksi hormon prolaktin dan hormon pengatur menstruasi yaitu progesteron dan estrogen.
Sehingga membuat beberapa ibu mengalami telat haid 2 minggu.
Gaya hidup yang tidak sehat bisa jadi salah satu penyebab telat haid 2 minggu.
Saat Moms melakukan olahraga yang terlalu berlebihan, sering merokok, dan stres ini akan memengaruhi siklus menstruasi.
Sehingga Moms mengalami keterlambatan haid selama 2 minggu.
Gangguan pola makan dapat menyebabkan terjadinya penurunan berat badan atau peningkatan berat badan yang signifikan.
Sehingga ini bisa membuat Moms mengalami perubahan sikslus menstruasi yang terlambat.
Perubahan ini bisa berupa keterlambatan atau perubahan hari.
Siklus menstruasi bisa menjadi lebih pendek dari biasanya atau menjadi lebih lama.
Konsumsi jenis obat-obatan tertentu dapat menimbulkan efek samping berupa menstruasi terlambat.
Beberapa jenis obat seperti pil KB, obat yang mengandung hormon, kemoterapi bisa menunda terjadinya haid.
Moms yang mengonsumsi obat penurun tekanan darah tinggi, obat pengencer darah, obat anti nyeri, obat antidepresan, dan obat epilepsi bisa mengalami hal yang sama.
Kondisi ini merupakan waktu ketika seorang wanita sudah mendekati waktu menopause.
Perimenopause dapat terjadi ketika wanita sudah memasuki usia 40 tahun.
Tanda gejala premenopause meliputi menstruasi terlambat atau tidak teratur, Moms juga akan sering berkeringat dan kepanasan di malam hari, sulit tidur, dan vagina kering.
Namun terlambat menstruasi 2 minggu bisa menjadi tanda kehamilan meskipun pemeriksaan testpack menunjukkan hasil negatif.
Ini bisa terjadi karena Moms melakukan test kehamilan terlalu dini.
Saat itu hormon hCG di awal kehamilan masih sangat rendah dan tidak terbaca.
Atau bisa jadi alat tes kehamilan yang Moms gunakan rusak atau telah kedaluwarsa.
Agar lebih pasti, sebaiknya periksakan diri ke dokter kandungan atau bidan terpercaya masing-masing untuk melihat penyebab telat haid 2 minggu.
Baca Juga: Bukan Selalu Hamil, Penyebab Telat Haid 3 Hari Ternyata Bisa karena Penyakit Kronis Ini
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR