Beberapa wilayah di Nusantara pernah menjadi daerah persinggahan Ibnu Battutah dan Marco Polo.
Perkembangan ilmu geografi juga seiring dengan Abad Renaisans di Eropa yang mendorong keinginan untuk menjelajahi bagian dunia yang belum diketahui.
Perjalanan tersebut nantinya mengarah pada penjelajahan untuk penemuan-penemuan besar.
Di Nusantara, perkembangan ilmu geografi diperkenalkan oleh Alfred Russel Wallace, naturalis asal Inggris.
Wallace menjelajahi Malaka, Singapura, Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Ambon, hingga Papua pada tahun 1854–1862.
Kisah perjalanan Wallace kemudian diterbitkan pada 1869 dengan judul The Malay Archipelago.
Buku tersebut mendokumentasikan keanekaragaman hayati di Nusantara.
Tokoh yang dikenal dengan bapak biogeografi ini kemudian memperkenalkan teori Garis Wallace.
Garis Wallace sendiri adalah garis imajiner yang mengelompokkan flora dan fauna berdasarkan wilayah di Indonesia.
Perkembangan geografi juga sejalan dengan berbagai penemuan teknologi.
Mulai dari fotografi udara, sensor jarak, komputer, hingga satelit yang membantu pemahaman manusia tentang peta dan pemetaan.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR