Nakita.id - Apakah Moms saat ini berencana melakukan persalinan secara normal?
Jika iya, Moms harus pahami dulu tips mengejan saat persalinan yang tepat menurut bidan berikut ini.
Proses persalinan adalah hal yang paling ditunggu sekaligus membahagiakan bagi setiap ibu hamil.
Karena penantian 9 bulan setelah masa kehamilan, akan segera terbayarkan dengan bertemu calon buah hati.
Meski merupakan salah satu proses menyenangkan dalam hidup, proses persalinan rupanya tak semudah yang dibayangkan.
Tak jarang ditemukan, proses persalinan harus dilewati para ibu hingga berjam-jam.
Dalam kurun waktu tersebut, para ibu biasanya akan diserang rasa sakit yang tak terhankan demi bisa bertemu buah hati.
Namun, sebenarnya itu bukanlah hal yang perlu ditakutkan bila Moms ingin melakukan persalinan normal.
Agar bisa lebih tenang dalam menghadapi persalinan normal nantinya, Moms bisa simak tips mengejan saat persalinan normal berikut ini.
Dalam wawanca eksklusif yang dilakukan Nakita dengan Mely Amd.Keb, yang merupakan seorang bidan, ia sempat membagikan bagaimana teknik mengejan yang tepat saat Moms ingin menjalani persalinan normal.
Menurutnya, posisi yang bisa digunakan saat menjalani persalinan normal adalah posisi yang seperti ini, Moms.
Baca Juga: Tips Melahirkan Tanpa Jahitan, Salah Satu Kuncinya adalah Jaga Pernapasan
"Posisi mengejan yang baik itu adalah posisi yang ternyaman buat ibunya," ungkap Mely pada Nakita, Jumat (4/11/2022).
Dikatakan Mely, saat ingin melakukan persalinan normal posisi jongkok bisa jadi andalannya.
Sebab, melakukan persalinan dengan posisi jongkok dapat mempermudah janin di dalam kandungan untuk turun ke dasar panggul.
Jangan khawatir apabila saat ingin bersalin Moms memiliki masalah yang dapat mempengaruhi proses persalinan.
Permasalahan tersebut tak semerta-merta akan membuat Moms langsung dirujuk ke rumah sakit tertentu untuk melakukan tindakan lanjut.
Akan tetapi, para bidan biasanya akan melakukan hal ini.
"Kalau ada masalah biasanya enggak langsung dirujuk. Tapi, misalnya kalau ada tanda-tanda, kita sebagai bidan harus observasi dulu," jelasnya.
"Misalnya, jantungnya cepet atau lemah, kita kasih oksigen dulu. Kalau makin tinggi, detak jantungnya baru dirujuk (ke rumah sakit)," lanjut bidan Mely lagi.
Bila Moms berencana untuk melakukan persalinan normal, ada beberapa tanda yang akan dirasakan.
Diantaranya seperti pembukaan yang lengkap dan kondisi pernium yang mulai menonjol. Proses mengejan saat persalinan tak selalu berjalan setiap detik, Moms.
Baca Juga: Cara Merawat Vagina Usai Melahirkan Supaya Tetap Sehat dan Bersih
Tapi, proses mengejan juga bisa berhenti apabila Moms mengalami kondisi ini.
"Tanda-tanda berhenti mengejan itu kalau misalkan kepalanya sudah lahir, maka nantinya pengeluaran badan akan ditolong oleh bidan," jelas bidan Mely.
Sering kali agar janin cepat keluar dari rahim, teknik mengejan yang keras biasanya akan dilakukan para ibu agar segera bertemu dengan janin.
Sebenarnya teknik mengejan seperti itu tak diperlukan Moms menurut bidan Mely.
Menurut bidan Mely, bila Moms mengejan terlalu keras, maka bisa membuat suara Moms menjadi habis, hilangnya pita suara, hingga terjadinya bengkak pada leher.
Saat proses persalinan, tak jarang ditemukan para ibu yang menutup matanya.
Dikatakan bidan Mely, kondisi menutupkan mata saat persalinan sebenarnya tak memiliki pengaruh pada proses melahirkan Moms.
"Sebenarnya proses mengejan dengan mata merem, enggak ada pengaruhnya. Lebih baik para ibu itu membuka matanya agar dapat melihat proses persalinan, karena kan ini merupakan sebuah momen dalam hidup," tuturnya menjelaskan.
Agar saat persalinan normal tak salah, Moms harus perhatikan teknik mengejan yang tepat menurut bidan Mely berikut ini:
- Tarik napas dari hidung, lalu keluarkan dari mulut
- Mengejan seperti layaknya sedang buang air besar
Baca Juga: Penyebab Sering Marah Menjelang Persalinan, Ternyata Ini yang Terjadi pada Tubuh Wanita
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR