Nakita.id – Kebutuhan akan energi untuk menunjang kelangsungan hidup manusia semakin besar seiring berjalannya waktu.
Berbagai bentuk energi yang tersedia digunakan untuk berbagai hal yang berbeda.
Mengingat bahwa energi tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan manusia, energi ini harus selalu terpenuhi.
Pengelompokan sumber energi yang ada di bumi dibedakan menjadi dua kelompok.
Pertama adalah sumber energi terbarukan dan yang kedua adalah sumber energi tak terbarukan.
Seperti dalam materi IPA kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka terdapat pembahasan menyeluruh mengenai energi terbarukan.
Lantas, apa itu energi terbarukan?
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dapat digantikan oleh proses alami dalam kurun waktu yang sebanding dengan penggunaannya.
Sehingga, dapat dikatakan bahwa energi ini tidak akan pernah dapat habis.
Berbagai bentuk energi terbarukan sudah banyak digunakan untuk mendukung kebutuhan manusia akan energi.
Adapun contoh bentuk energi terbarukan diantaranya adalah energi angin, energi, air, energi biogas, energi matahari, energi gelombang laut hingga energi panas bumi.
Baca Juga: Bentuk-Bentuk Energi Terbarukan Materi IPA Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka
Masing-masing energi tersebut dapat diubah menjadi energi lain.
Misalnya, energi matahari yang memanfaatkan matahari untuk menyinari atau memberi energi pada perangkat lempengan logam sel surya, sehingga menghasilkan energi listrik.
Seperti diketahui bersama, bahwa energi listrik sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Kehidupan manusia seolah tidak pernah terlepas dari energi listrik.
Energi listrik digunakan untuk menyalakan televisi, menyalakan lampu, dan masih banyak lagi. Karena alasan inilah,energi terbarukan memiliki urgensi yang begitu besar.
Pada era teknologi industri dan digital ini, energi telah menjadi kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup manusia.
Hal tersebut terjadi karena manusia sudah memiliki ketergantungan terhadap teknologi yang mempermudah pekerjaannya
Sehingga, kebutuhan energi ini sangat penting untuk dipenuhi. Dampaknya adalah kebutuhan akan energi listrik meningkat.
Masalah tidak hanya sampai pada bagaimana kebutuhan energi listrik dapat tercukupi, pada rapat terbatas yang diselenggarakan pada 3 April 2019 melalui video conference, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa terdapat 433 desa di Indonesia yang belum mendapatkan aliran listrik.
Sementara, menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, dan Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini, faktor-faktor yang menjadi kendala elektrifikasi 433 desa tersebut seperti:
Adanya hambatan di sisi keamanan, masalah infrastruktur karena berada di daerah terpencil sehingga sumber-sumber energi pada desa tersebut yang harus dimanfaatkan.
Sumber energi yang ada dibumi seolah tidak dapat dihitung betapa banyaknya.
Misalnya sumber energi yang terpendam di Indonesia seperti batu bara, minyak bumi, gas alam, dan juga biomassa.
Energi-energi tersebut saat ini digunakan sebagai sumber energi utama oleh masyarakat. Contohnya adalah seperti minyak bumi yang diolah menjadi bahan bakar minyak (BBM).
Kendati demikian, energi tersebut lama kelamaan akan habis dan membutuhan jutaan tahun untuk mengantikan dengan yang baru.
Namun tidak perlu khawatir, pasalnya energi terbarukan merupakan solusi yang menjanjikan untuk masa depan.
Beralih menggunakan energi baru terbarukan dapat menjaga kestabilan suhu bumi sehingga mencegah terjadinya perubahan iklim.
Selain itu, energi terbarukan penting untuk mengatasi krisis yang akan terjadi di masa depan.
Untuk mengatasi berbagai masalah pemenuhan kebutuhan energi, para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, berkumpul dan bersepakat hingga dihasilkan sebuah program yang disebut Sustainable Development Goals (SDGs).
Program tersebut berisi rumusan 17 target untuk mengatasi kemiskinan dan kesenjangan sosial, serta masalah lingkungan.
Harapannya, target-target tersebut dapat dicapai pada 2030.
Salah satu program SDGs kaitannya dengan energi dan dampaknya pada lingkungan adalah SDG7, affordable and clean energy, yaitu memastikan ketersediaan energi yang ramah lingkungan bagi seluruh masyarakat.
Baca Juga: Mengetahui Klasifikasi Sumber Daya Alam Organik dan Contohnya
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR