Orangtua yang demokratis memiliki aturan dan menggunakan konsekuensi, tetapi mereka juga mempertimbangkan pendapat anak-anak mereka. Mereka meluangkan waktu dan energi untuk mencegah berkembangnya masalah perilaku sebelum mereka mulai.
Mereka mencoba untuk terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka, tetapi juga memberi mereka kebebasan dan kemandirian. Selain itu, orangtua yang otoritatif memvalidasi perasaan anak mereka sambil juga menjelaskan bahwa orang dewasalah yang memegang kendali.
Gaya pengasuhan otoritatif sering direkomendasikan oleh para ahli sebagai cara terbaik untuk menjadi orangtua. Dilansir dari Mom News Daily, pola asuh demokratis memiliki dampak negatif dan positif seperti:
Dampak positif pola asuh demokratis
- Anak-anak memiliki prestasi akademik yang lebih tinggi
- Kesehatan mental yang lebih baik
- Lebih sedikit masalah perilaku
Dampak negatif pola asuh demokratis
- Seorang anak dari orangtua yang demokratis mungkin memiliki masalah dengan keterampilan sosial dan hubungan teman sebaya.
- Mereka mungkin mengalami kesulitan menghadapi kegagalan.
- Gaya pengasuhan demokratis terkadang dapat menyebabkan perasaan tidak aman atau kecemasan anak-anak.
Baca Juga: Contoh Penerapan Pola Asuh Permisif pada Anak yang Kerap Dilakukan Orangtua
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR