Nakita.id – Moms dan Dads bisa #BerperanSama mengajarkan anak tentang fenomena gerhana bulan total.
Mengajarkan anak tentang fenomena alam penting dilakukan sejak dini.
Sehingga anak pun menjadi lebih paham tentang proses terjadinya gerhana bulan.
Namun, bagaimana harus menjelaskan gerhana bulan total pada anak?
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperkenalkan gerhana bulan pada anak.
Seperti diketahui, fenomena gerhana bulan total di Indonesia akan terjadi pada Selasa, 8 November 2022.
Melansir Bobo dari situs resmi BMKG, gerhana bulan adalah peristiwa cahaya matahari yang tidak semuanya sampai ke bulan akibat terhalang oleh bumi.
Gerhana bulan ini dapat terjadi akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan juga bulan.
Fenomena gerhana bulan umumnya terjadi pada saat fase purnama dan sudah dapat diperkirakan sebelumnya.
Dikutip dari NASA, ada tiga jenis gerhana bulan, yakni gerhana bulan penumbra, gerhana bulan sebagian, dan gerhana bulan total.
Ketika terjadi gerhana bulan, maka matahari, bumi, dan bulan berada pada satu garis yang lurus dan sejajar.
Baca Juga: Gerhana Menyebabkan Cacat Lahir, Mitos atau Fakta? Ternyata Begini Penjelasannya
Untuk diketahui, gerhana bulan total terjadi saat posisi bulan berada tepat di dalam bayangan bumi.
Saat gerhana bulan total terjadi, maka posisi matahari, bumi, dan bulan akan berada sejajar pada garis lurus.
Saat gerhana bulan total terjadi, maka bulan bergerak ke arah umbra bumi, atau bagian tengah bayangan yang yang gelap dari bumi.
Akibatnya, semua sinar matahari yang menerangi permukaan bulan jadi terhalang dan bumi menjadi tidak mendapatkan cahaya.
Namun masih ada sinar matahari yang mencapai permukaan bulan secara tidak langsung, yaitu melalui atmosfer bumi. Hal ini menyebabkan bulan yang mengalami gerhana jadi terlihat berwarna kemerahan, kuning, atau oranye.
Semakin banyak debu atau awan di atmosfer bumi selama gerhana, maka warna bulan akan semakin tampak merah. Peristiwa bulan yang berwarna merah ini sering dikenal juga dengan sebutan Blood Moon.
Melansir Kompas dari laman resmi Lapan, secara lengkap jadwal wilayah terjadinya gerhana bulan total pada 8 November adalah sebagai berikut:
1. Awal Penumbra (P1)
- Pukul 15.02 WIB/16.02 Wita/17.02 WIT: Tidak dapat teramati dari Seluruh Indonesia
2. Awal Sebagian (U1)
- Pukul 16.09 WIB/17.09 Wita/18.09 WIT: Wilayah yang bisa menyaksikan Papua, Papua Barat, Pulau Seram, Pulau Halmahera, Kepulauan Aru, Kepulauan Kai, Kepulauan Tanimbar
3. Awal Total (U2)
- Pukul 17.16 WIB/18.16 Wita/19.16 WIT: Wilayah yang bisa mengamaati Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi NTT, NTB, Bali, Kaltara, Kaltim, Kalsel, Kalteng, Kapuas Hulu
4. Puncak Gerhana
- Pukul 18.00 WIB/19.00 Wita/20.00 WIT: Seluruh Indonesia bisa mengamati kecuali Aceh, Sumut, Sumbar, Bengkulu
5. Akhir Total (U3)
- Pukul 18.41WIB/19.41 Wita/20.41 WIB: Seluruh Indonesia bisa mengamati
6. Akhir Sebagian (U4)
- Pukul 19.49 WIB/20.49 Wita/21.49 WIT: Seluruh Indonesia bisa mengamati
7. Akhir Penumbra (P4)
Pukul 20.56 WIB/21.56 Wita/22.56 WIT: Seluruh Indonesia bisa mengamati
Nah itu tadi cara #BerperanSama untuk menjelaskan kepada anak tentang fenomena gerhana bulan total.
Defisiensi Zat Besi pada Anak Sebabkan Gangguan Perkembangan Kognitif dan Motorik
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR