Untuk diketahui, gerhana bulan total terjadi saat posisi bulan berada tepat di dalam bayangan bumi.
Saat gerhana bulan total terjadi, maka posisi matahari, bumi, dan bulan akan berada sejajar pada garis lurus.
Saat gerhana bulan total terjadi, maka bulan bergerak ke arah umbra bumi, atau bagian tengah bayangan yang yang gelap dari bumi.
Akibatnya, semua sinar matahari yang menerangi permukaan bulan jadi terhalang dan bumi menjadi tidak mendapatkan cahaya.
Namun masih ada sinar matahari yang mencapai permukaan bulan secara tidak langsung, yaitu melalui atmosfer bumi. Hal ini menyebabkan bulan yang mengalami gerhana jadi terlihat berwarna kemerahan, kuning, atau oranye.
Semakin banyak debu atau awan di atmosfer bumi selama gerhana, maka warna bulan akan semakin tampak merah. Peristiwa bulan yang berwarna merah ini sering dikenal juga dengan sebutan Blood Moon.
Melansir Kompas dari laman resmi Lapan, secara lengkap jadwal wilayah terjadinya gerhana bulan total pada 8 November adalah sebagai berikut:
1. Awal Penumbra (P1)
- Pukul 15.02 WIB/16.02 Wita/17.02 WIT: Tidak dapat teramati dari Seluruh Indonesia
2. Awal Sebagian (U1)
- Pukul 16.09 WIB/17.09 Wita/18.09 WIT: Wilayah yang bisa menyaksikan Papua, Papua Barat, Pulau Seram, Pulau Halmahera, Kepulauan Aru, Kepulauan Kai, Kepulauan Tanimbar
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR