Nakita.id - Ciri-ciri air ketuban pecah berikut ini wajib diketahui para ibu hamil.
Air ketuban pecah termasuk tanda melahirkan yang akan muncul apabila ibu hamil mula merasakan kontraksi.
Bagi para ibu hamil yang belum pernah melahirkan, mungkin belum terlalu memahami tandan air ketuban pecah.
Lantas apa sebenarnya fungsi air ketuban pada kehamilan?
Melansir Kompas, air ketuban adalah cairan yang melapisi atau melindungi janin selama berada di kandungan.
Bahkan air ketuban juga bermanfaat untuk membantu perkembangan janin dan mengatur suhu rahim.
Dari bulan ke bulan, volume air ketuban nantinya akan terus mengalami pengingkatan.
Puncaknya akan berada di masa kehamilan 38 minggu dengan volume 1,2 liter.
Bagi sebagian wanita, ada yang mengalami air ketuban pecah saat persalinan.
Namun ada juga para wanita yang mengalami pecah air ketuban sebelum proses persalinan, Moms.
Agar memahami ciri-ciri air ketuban pecah, Moms bisa simak informasi yang Nakita rangkum berikut ini yang dilansir melalui Kompas.
Baca Juga: Penyebab Air Ketuban Hijau Kental dan Bahayanya untuk Janin
Jika Moms mendapatkan air yang telah membasahi pakaian dalam, maka itu menjadi ciri-ciri air ketuban pecah.
Saat air ketuban pecah, biasanya akan berwarna jernih.
Selain itu, teradapat juga sedikit lendir hingga bisa muncul gari-garis darah.
Tak seperti urin, air ketuban pecah tak memiliki bau atau aroma yang khas.
Saat air ketuban pecah, volume yang dikeluarkan bisa saja sangat banyak.
Dimana kondisi ini yang dapat membuat Moms merasakan rembesan atau tetesan pada organ wanita.
Atau bisa saja air ketuban pecah dengan intensitas aliran air yang tidak terlalu deras.
Jika tak terlalu deras, biasanya disebabkan karena peristiwa pecah ketuban lebih tinggi dari kepala bayi, Moms.
Saat air tuban bocor dengan intensitas yang banyak, maka air ketuban bisa saja berukuran 2,5 - 3 botol.
Penggunaan pembalut bisa jadi solusi agar tidak menyebabkan kerembesan air ketuban yang terlalu berlebih.
Jika sudah mengalami kondisi ini, Moms bisa langsung mendatangi fasilitas kesehatan terdekat.
Ciri-ciri air ketuban pecah yang terkadang tak pernah disadari adalah sering pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil.
Kondisi ini memang mungkin Moms rasakan, karena proses pecahnya air ketuban memang serupa dengan kondisi saat Moms sulit menahan air keci.
Segelintir ibu hamil seringkali tak merasakan apapun saat air ketuban pecah.
Hal ini sangatlah wajar, karena pecahnya air ketuban memang tak menimbulkan rasa nyeri pada area perut.
Namun kondisi air ketuban pecah juga terkadang bisa menjadi tanda awal akan munculnya kontraksi jelang persalinan.
Saat air ketuban pecah, biasanya akan memiliki tekstur yang tipis dan cair.
Karakteristik air ketuban ini seringkali disamakan dengan kondisi keputihan, Moms.
Namun sebenarnya air ketuban pecah dan kondisi keputihan itu berbeda.
Pada kondisi keputihan, biasanya akan memiliki variasi warna dari bening hingga abu-abu.
Bila Moms mengalami kondisi tersebut, maka itu menjadi tanda air ketuban sudah mulai pecah.
Apabila sudah mengalami tanda-tanda tersebut, Moms harus segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat atau dokter kandungan untuk mendapatkan tindakan lanjut jelang persalinan.
Baca Juga: 5 Tanda Air Ketuban Pecah Jelang Persalinan yang Selama Ini Tak Disadari Banyak Ibu Hamil
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR