Nakita.id - Dalam materi IPS kelas 10 SMA kurikulum merdeka, peserta didik akan mempelajari tentang konsep Geografi.
Untuk memahami lebih dalam tentang konsep Geografi, peserta didik dapat menyimak penjelasan berikut ini.
Geografi adalah ilmu yang mempelajari fenomena yang berkaitan dengan fenomena alam dan fenomena sosial di masyarakat.
Selain itu, Geografi juga mempelajari tentang hubungan alam dengan lingkungan.
Dalam pelajaran Geografi, disebutkan bahwa konsep Geografi memiliki tujuan untuk mengungkapkan berbagai gejala, faktor atau masalah di permukaan bumi ini.
Lalu, apa yang dimaksud konsep Geografi?
Melansir Gramedia, konsep Geografi menurut Nursid Sumaatmadja adalah pola abstrak yang berkaitan erat dengan ilmu Geografi.
Konsep Geografi sendiri terbagi menjadi 10 jenis yang berbeda.
Dimana 10 jenis itu terdiri dari konsep lokasi, jarak, pola, keterjangkauan, moroflogi, aglomerasi, interaksi, nilai kegunaan, diferensiasi area, dan keterkaitan ruangan.
Namun dalam artikel ini, Nakita hanya akan fokus untuk membahas tentang konsep keterjangkauan dan pola saja.
Berikut penjelasan tentang konsep keterjangkauan dan pola.
Konsep keterjangkauan adalah konsep tentang mudah atau tidaknya suatu lokasi dapat dijangkau dari jarak lain.
Dimana keterjangkauan diukur dari jarak fisik, biaya, waktu, serta berbagai hambatan yang ada di dalamnya.
Dengan menggunakan konsep ini, maka peserta didik akan memahami berapa waktu yang dibutuhkan dan biaya yang harus dikeluarkan saat hendak pergi ke suatu daerah.
Pengaruh teknologi, ekonomi dan transportasi yang saat ini semakin maju, membuat keterjangkauan semakin tinggi sehingga jarak yang ditempuh semakin singkat.
Faktor-faktor itulah yang membuat area-area di seluruh penjuru dunia semakin mudah untuk dijangkau.
Tanpa disadari, konsep keterjangkauan sebenarnya sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.
Hal ini bisa dilihat dari waktu yang semakin singkat dimiliki orang-orang untuk mencapai suatu tempat tertentu dengan mengandalkan transportasi canggih yang ada saat ini.
Contohnya saja ketika kita ingin pergi ke Monas di Jakarta dan Gedung Sate di Bandung, kita hanya memerlukan waktu beberapa menit ataupun jam untuk sampai di tempat tujuan.
Semua ini bisa terjadi karena ketersediaan transportasi seperti mobil, motor, ataupun kereta yang mudah dijangkau untuk mengantarakan kita ke tempat tujuan.
Contoh lainnya bisa dilihat dari semakin mudah akses transportasi untuk pergi ke berbagai negara atau tempat yang ada di dunia.
Dengan menggunakan pesawat, maka kita dapat mempersingkat waktu untuk mengunjungi berbagia tempat-tempat wisata yang ada di negara lain.
Baca Juga: Mengetahui Konsep Geografi, Konsep Lokasi dan Konsep Jarak Materi IPS Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka
Berbeda dengan konsep jarak, konsep pola lebih memfokuskan dengan susunan atau penyebaran fenomena alam di muka bumi.
Beberapa bentuk fenomena alam yang tergolong dalam konsep pola dapat berupa aliran sungai, curah hujan, jenis tanah, persebaran vegetasi pohon dan lain sebagainya.
Dengan adanya konsep pola ini, maka banyak orang dapat lebih mudah mengetahui persebaran yang terjadi di muka bumi.
Selain itu, konsep pola sendiri sebenarnya merupakan bentuk interaksi manusia dengan lingkungan atau interaksi alam dengan alam maupun budaya.
Maka dari itu konsep pola bisa dimanfaatkan bila peserta didik ingin melihat suatu fenomena yang terjadi pada suatu wilayah.
Tak hanya bersifat alami, konsep pola juga bersifat sosial budaya.
Beberapa hal yang termasuk dalam konsep pola yang bersifat sosial budaya antara lain pendapatan, pencaharian, jenis rumah, pemukiman, persebaran penduduk dan tempat tinggal.
Konsep pola juga dapat dilihat dari mata pencaharian penduduk yang dipengaruhi oleh kondisi geografis, khususnya yang mendapatkan bantuan alam.
Contohnya saja seperti nelayan yang tinggal di sekitar pesisir pantai.
Dimana mereka akan menghabiskan waktunya untuk memancing.
Lain halnya dengan orang di dataran tinggi yang biasanya akan melakukan kegiatan memanen ataupun berkebun.
Baca Juga: Pengertian Objek Studi Ilmu Geografi Materi IPS Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR