Berdasarkan dari data di atas, tampak rentang waktu prosesnya adalah 5 jam 53 menit 51 detik (P1-P4) di mana tahap total terjadi selama 1 jam 24 menit 58 detik (U2-U3). Adapun Bulan terkena umbra Bumi berlangsung selama 3 jam 07 menit 25 detik (U1-U4).
Gerhana Bulan Total 8 November 2022 ini merupakan gerhana ke-20 dari 72 gerhana bulan dalam siklus Saros 136.
Gerhana bulan ke-21 di siklus yang sama akan terjadi pada 18 November 2040 (19:04 UTC) atau 19 November 2020 (03:04 WIB).
Sementara itu, terlepas dari masalah periode Saros, maka warga Jakarta dapat menyaksikan Gerhana Bulan berikutnya adalah pada tanggal sebagai berikut:
Terkait fenomena Gerhana Bulan Total tanggal 8 November 2022 dan tidak melupakan situasi serta kondisi darurat kesehatan saat ini sebagai dampak pandemi COVID- 19, maka Planetarium dan Observatorium Jakarta tetap mengadakan kegiatan peliputan dengan tema “Piknik Malam Bersama Bloodmoon” .
Kegiatan ini dilaksanakan secara hibrid dan terdiri dari 3 sesi utama, yaitu Sesi Diskusi dan Tanya Jawab, Sesi Sapa Observer Daring dan Sesi Observasi.
Kegiatan Diskusi yang dilanjutkan dengan Sapa Observer Daring dilaksanakan di dalam ruang lobby Teater Besar Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki.
Sesi indoor tersebut dilaksanakan mulai pukul 15:30 s.d 18:00 WIB, kemudian selepas pukul 18:00 WIB kegiatan Observasi dilakukan di Plaza Teater Jakarta hingga pukul 21:00 WIB.
Peserta yang hendak mengikuti kegiatan telah melakukan pemesanan e-ticket secara gratis.
Pemesanan dibuka mulai hari Minggu, 6 November 2022 pukul 19:00 WIB dengan pembatasan kuota untuk kegiatan diskusi sebanyak 200 orang.
Sedangkan, untuk kegiatan observasi tidak ada batasan kuota. Jumlah pendaftar hingga tanggal 8 November 2022 pukul 14:00 WIB telah mencapai 1.200 orang.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR