Nakita.id – Berdasarkan perhitungan astronomis bahwa pada hari Selasa sore, tanggal 8 November 2022, untuk seluruh wilayah Indonesia dapat menikmati fenomena Gerhana Bulan Total (GBT) mulai pada pukul 15:02:17 WIB dan berakhir pukul 20:56:08 WIB.
Namun, bagi masyarakat di Jakarta, fenomena kali ini baru dapat disimak pada pukul 17:43 WIB karena baru saat itulah Bulan terbit.
Tapi, secara garis besar, peristiwa ini dapat disaksikan oleh semua pengamat di wilayah Indonesia.
Tabel waktu gerhana berikut berpedoman dengan yang dapat disaksikan dari kota Jakarta, termasuk perhitungan waktu kejadiannya yang berbasis waktu wilayah barat (zona +7 atau WIB).
Kontak Penumbra Pertama (P1) 15:02:17 WIB Bulan mulai memasuki bayangan penumbra Bumi.
Kontak Umbra Pertama (U1) 16:09:12 WIB Bulan mulai memasuki bayangan umbra Bumi.
Kontak Total Pertama (U2) 17:16:39 WIB Seluruh permukaan Bulan telah memasuki umbra Bumi
Bulan terbit di Jakarta 17:43:00 WIB Bulan berada di atas horizon timur.
Puncak Gerhana Total (T) 18:00:22 WIB Bulan mulai memasuki bayangan penumbra Bumi.
Kontak Total Terakhir (U3) 18:41:37 WIB Bulan mulai meninggalkan bayangan penumbra Bumi
Kontak Umbra Terakhir (U4) 19:49:03 WIB Gerhana selesai dan Kontak Penumbra Terakhir (P4) 20:56:08 WIB Bulan sudah meninggalkan penumbra Bumi.
Baca Juga: Beberapa Wilayah yang Dipastikan Dapat Mengamati Gerhana Total Bulan Ini
Berdasarkan dari data di atas, tampak rentang waktu prosesnya adalah 5 jam 53 menit 51 detik (P1-P4) di mana tahap total terjadi selama 1 jam 24 menit 58 detik (U2-U3). Adapun Bulan terkena umbra Bumi berlangsung selama 3 jam 07 menit 25 detik (U1-U4).
Gerhana Bulan Total 8 November 2022 ini merupakan gerhana ke-20 dari 72 gerhana bulan dalam siklus Saros 136.
Gerhana bulan ke-21 di siklus yang sama akan terjadi pada 18 November 2040 (19:04 UTC) atau 19 November 2020 (03:04 WIB).
Sementara itu, terlepas dari masalah periode Saros, maka warga Jakarta dapat menyaksikan Gerhana Bulan berikutnya adalah pada tanggal sebagai berikut:
Terkait fenomena Gerhana Bulan Total tanggal 8 November 2022 dan tidak melupakan situasi serta kondisi darurat kesehatan saat ini sebagai dampak pandemi COVID- 19, maka Planetarium dan Observatorium Jakarta tetap mengadakan kegiatan peliputan dengan tema “Piknik Malam Bersama Bloodmoon” .
Kegiatan ini dilaksanakan secara hibrid dan terdiri dari 3 sesi utama, yaitu Sesi Diskusi dan Tanya Jawab, Sesi Sapa Observer Daring dan Sesi Observasi.
Kegiatan Diskusi yang dilanjutkan dengan Sapa Observer Daring dilaksanakan di dalam ruang lobby Teater Besar Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki.
Sesi indoor tersebut dilaksanakan mulai pukul 15:30 s.d 18:00 WIB, kemudian selepas pukul 18:00 WIB kegiatan Observasi dilakukan di Plaza Teater Jakarta hingga pukul 21:00 WIB.
Peserta yang hendak mengikuti kegiatan telah melakukan pemesanan e-ticket secara gratis.
Pemesanan dibuka mulai hari Minggu, 6 November 2022 pukul 19:00 WIB dengan pembatasan kuota untuk kegiatan diskusi sebanyak 200 orang.
Sedangkan, untuk kegiatan observasi tidak ada batasan kuota. Jumlah pendaftar hingga tanggal 8 November 2022 pukul 14:00 WIB telah mencapai 1.200 orang.
Adapun pengisi kegiatan Piknik Malam bersama Blood Moon sebagai berikut:
1. Sesi Diskusi
Narasumber:
Drs. Widya Sawitar (Astronom Himpunan Astronomi Indonesia) Topik: Sekilas Fenomena Gerhana Bulan Total
Gerhana Bulan Penumbra Gerhana Bulan Sebagian Gerhana Bulan Total
Observer Pecinta Langit Timor (PELATI) Lokasi: Universitas Nusa Cendana, Kupang, Nusa Tenggara Timur
Sapa Observer Daring Indonesia Bagian Barat: Observer Observatorium Jokotole IAIN Madura Lokasi: IAIN Madura, Jawa Timur, Observer Komunitas Arya Wiraraja Astronomi Lumajang Lokasi: Lumajang, Jawa Timur, Observer Lembaga Falakiyah Nahdatul Ulama Kb Lumajang Lokasi: Lapangan Kemenag Lumajang, Jawa Timur, Observer Observatorium Astronomi Sunan Ampel Lokasi: UIN Sunan Ampel, Surabaya, Jawa Timur, Observer Observatorium Watoe Dhakon Lokasi: Ponorogo, Jawa Timur, Observer Observatorium Yanbuul Qur’an Kudus Lokasi: Ma’had Yanbuul Qur’an, Kudus, Jawa Tengah, Observer Observatorium Assalam Lokasi: Ma’had Assalam, Solo, Jawa Tengah, Observer Observatorium UAD Lokasi: Universitas Ahmad Dahlan, Bantul, Jawa Tengah.
Observer Griya Antariksa Lokasi: Sleman, DI Yogyakarta, Observer Jogja Astro Club Lokasi: Sleman, DI Yogyakarta, Observer Tim Observatorium Bosscha FMIPA ITB Lokasi: Lembang, Jawa Barat., Observer Imahnoong, Lokasi: Lembang, Jawa Barat, Observer Observatorium Albiruni Universitas Islam Bandung Lokasi: Bandung, Jawa Barat, Observer Observatorium Astronomi ITERA Lampung Lokasi: Tanjung Bintang, Lampung, Observer Observatorium Ilmu Falak UMSU Lokasi: Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan, Sumut, Observer Observatorium Malikussaleh IAIAN Lhokseumawe Lokasi: Lhokseumawe, Aceh, Observer Observatorium Tgk. Chiek Kuta Karang Lhoknga Lokasi: Banda Aceh, Aceh.
Sesi Observasi: Tim Gabungan Astronom Planetarium dan Observatorium Jakarta dengan Himpunan Astronom Amatir Jakarta (HAAJ), Forum Pelajar Astronomi (FPA) dan Forum of Scientist Teenager (FOSCA)
Kegiatan ini juga akan disiarkan langsung melalui kanal Youtube Planetarium & Observatorium Jakarta pada tautan https://youtu.be/Q-rRsukq0m8 mulai pukul 15:30 s.d 21:00 WIB.
Baca Juga: Gerhana Menyebabkan Cacat Lahir, Mitos atau Fakta? Ternyata Begini Penjelasannya
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR