Nakita.id - Penyebab anak cacingan kremi hingga kini masih banyak dipertanyakan orang tua.
Bahkan tak sedikit orang tua juga yang tak paham cara mengatasi anak cacingan kremi.
Untuk itu, agar tidak bingung, Nakita akan berikan informasi seputar penyebab dan cara mengatasi anak cacingan kremi yang tepat.
Anak-anak adalah golongan yang rentan sekali terkena cacingan.
Salah satu jenis penyakit cacingan yang bisa menyerang anak adalah cacingan kremi.
Mengutip Healthline, anak berusia 5-10 tahun menjadi golongan usia yang paling rentan terkena cacingan kremi.
Perlu Moms tahu, cacingan kremi adalah jenis cacing bersifat parasit yang dapat menyerang usus besar manusia.
Untuk memastikan apakah Si Kecil mengalami cacingan kremi atau tidak, Moms bisa melihatnya dari kondisi feses atau sekitar lubang anus.
Bila Si Kecil merasakan gatal-gatal di sekitar area lubang anus, kondisi ini disebabkan karena cacing menaruh telur-telurnya pada lipatan di sekeliling anus Si Kecil, Moms.
Sebenarnya apa penyebab cacingan kremi pada anak bisa terjadi?
Seseorang yang terkena cacingan kremi biasanya disebabkan karena tanpa sadar menelan telur cacing kremi itu sendiri.
Baca Juga: 3 Mitos dan Fakta Anak Cacingan Ini Wajib Moms Ketahui dari Sekarang, Apa Saja?
Pada anak yang mengalami cacingan kremi, faktor terbesar yang menyebabkan kondisi ini terjadi adalah karena Si Kecil sering bermain di tempat yang kotor.
Karena tak menjaga kebersihan, maka jika Si Kecil memasukkan tangan ke dalam mulutnya tanpa sadar akan membuatnya mengalami cacingan kremi.
Cacingan kremi pada anak juga bisa disebabkan karena transmisi udara, walaupun sebenarnya ini jarang terjadi ya, Moms.
Ketika cacing masuk ke dalam usus, maka itu akan membuat cacing kremi bisa berkembang biak lebih banyak lagi.
Peletakan telur-telur di area anus oleh cacing kremi, jadi penyebab mengapa Si Kecil kerap merasakan gatal di area anusnya.
Selain mulut, telur cacing kremi juga dapat masuk lewat lubang hidung Si Kecil.
Kondisi ini bisa terjadi saat ada benda yang terkontaminasi, seperti handuk atau pakaian, yang dikibaskan.
Tak hanya itu saja, penyebab cacingan kremi pada anak juga bisa terjadi karena Si Kecil mengonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi oleh cacing kremi, Moms.
Bahkan, hewan peliharaan juga bisa menjadi faktor penyebab Si Kecil mengalami cacingan kremi.
Cacing kremi diketahui memang dapat tinggal di bulu hewan peliharaan.
Walaupun sebenarnya cacing kremi tidak dapat menginfeksi hewan peliharaan.
Jika Si Kecil sempat mengelus hewan peliharaan yang memiliki cacing kremi, maka itu bisa meningkatkan risiko ia terkena cacingan kremi.
Cacingan kremi adalah salah satu jenis penyakit yang dapat menular.
Tak hanya yang terkena, orang yang berada di sekitar pengidap cacingan kremi juga perlu mendapatkan pengobatan.
Hal ini agar meminimalisir terjadinya penularan cacingan kremi.
Cara mengatasi cacingan kremi pada anak sebenarnya tak jauh berbeda dengan orang dewasa.
Untuk meredakan gejalanya, berikut beberapa jenis obat yang bisa diberikan pada anak yang mengidap cacingan kremi:
- Mebendazole
- Pyrantel pamoate
- Albendazole
- Piperazine
Bila Si Kecil menunjukkan tanda-tanda yang mengkhawatirkan saat mengalami cacingan kremi, jangan lagi tunda untuk membawanya ke dokter ya Moms.
Baca Juga: Jangan Sampai Moms Belum Tahu Cara Mengobati Anak Cacingan Kremi, Yuk Simak!
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR