Nakita.id – Selain dialami wanita, siapa sangka penyakit kista pada pria juga memiliki risiko yang sama.
Penyakit kista pada pria mungkin jarang didengar namun tidak menutup kemungkinan hal ini dapat terjadi.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali apa saja jenis-jenis penyakit kista pada pria.
Kista adalah kantong seperti kantung jaringan membran yang berisi cairan, udara, atau zat lain.
Jika kista berisi dengan nana, mereka dapat menjadi abses.
Mereka dapat tumbuh hampir di mana saja di tubuh atau di bawah kulit, alat kelamin, dan organ dalam dengan berbagai variasi ukuran dari kantung kecil hingga kantong berat.
Gejala umum adalah pembengkakan di sekitar area tersebut, tetapi kista mungkin terasa sakit atau tidak.
Terkadang, tergantung pada penyebab dan lokasinya, kista dapat mengandung bahan semi-padat atau padat.
Kista dapat terbentuk dalam beberapa cara, karena berbagai faktor.
Beberapa orang mengembangkan kista karena faktor genetika, infeksi, stres, dan peradangan kronis.
Risiko penyakit kista dapat dialami oleh siapa saja termasuk pada pria sekalipun.
Baca Juga: Kenali Penyakit Kista di Perut, Penyebab dan Cara Mengatasinya Jangan Sampai Dibiarkan!
Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis penyakit kista yang dapat dialami oleh pria.
Kista pilonidal terbentuk di kulit punggung bawah, terkadang berisi rambut yang tumbuh ke dalam.
Mereka dapat tumbuh berkelompok dan terkadang membuat lubang atau rongga di kulit.
Dilansir dari Healthline, kista pilonidal lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.
Kista ini dapat berkembang ketika rambut longgar tertanam di kulit. Perawatan termasuk pengeringan kista atau operasi pengangkatan.
Infeksi kronis pada kista ini dapat meningkatkan risiko jenis kanker kulit yang disebut karsinoma sel skuamosa.
Jenis kita yang dapat dialami pada pria berikutnya adalah kista sebaceous. Kista sebaceous sering terjadi di wajah, punggung, kulit kepala, dan skrotum.
Gejalanya ditandai dengan adanya penumpukan cairan yang dapat menumpuk di dalam pori-pori atau folikel rambut dan membentuk benjolan keras yang berisi materi tebal dan berminyak.
Saat ditekan, akan muncul tonjolan kecil berbentuk kubah (punctum), yang melambangkan adanya kista.
Perawatan termasuk obat-obatan, pengeringan kista dengan jarum kecil, atau pengangkatan dengan operasi.
Kista langka ini biasanya bersifat bawaan saat lahir.
Baca Juga: Kenali Penyebab Penyakit Kista, Berbahaya Jika Dibiarkan Berlarut
Mereka berkembang ketika jaringan menjadi terperangkap di dekat saraf raphe median di penis.
Kista raphe median biasanya tidak menimbulkan masalah, tetapi beberapa orang mungkin mengalami gejala di kemudian hari, termasuk:
Pembengkakan di daerah tersebut, nyeri saat buang air kecil, dan perubahan frekuensi buang air kecil.
Kista inklusi epidermis umum terjadi di bagian tubuh yang lain, temasuk pada bagian penis.
Dilansir dari Cleveland Clinic, ketika itu terjadi, mereka umumnya merupakan komplikasi dari sunat.
Gejala mungkin termasuk benjolan bergerak tepat di bawah kulit dan benjolan yang perlahan membesar.
Kista epidermoid yang dapat pada pria di area genital.
Mereka lebih mungkin berkembang pada skrotum, tetapi mereka juga dapat muncul di penis.
Kista ini diisi dengan keratin yaitu protein yang ditemukan di kulit, rambut, dan kuku.
Kista epidermoid terbentuk ketika sel-sel kulit bergerak lebih dalam ke kulit alih-alih mengelupas.
Gejala mungkin termasuk benjolan kecil berwarna putih atau kuning dan kemerahan atau peradangan.
Baca Juga: Sederet Ciri Penyakit Kista yang Harus Diwaspadai Para Wanita
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR