Nakita.id – Hari Kesehatan Nasional merupakan momentum penting yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat luas akan kesehatan.
Peringatan Hari Kesehatan Nasional selalu diperingati setiap tanggal 12 November.
Pada setiap tahun, peringatan Hari Kesehatan Nasional memiliki tema yang berbeda-beda.
Seperti pada Hari Kesehatan Nasional ke-58 Tahun 2022 ini, mengangkat tema "Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku".
Pemilihan tema ini bertujuan untuk mengangkat bangkitnya semangat dan optimisme seluruh masyarakat Indonesia terlepas dari pandemi.
Dengan adanya tema tersebut, diharapkan bisa menjadi momentum untuk dapat mewujudkan sistem kesehatan nasional yang lebih kuat.
Pandemi memang merubah tatanan hidup seluruh masyarakat.
Terutama dalam memiliki kesadaran dalam menjaga diri supaya tidak terkena infeksi virus dan lainnya.
Tidak hanya pada virus Covid-19 yang jadi ancaman tetapi juga banyak potensi dari virus dan parasit lainnya.
Penyakit-penyakit tersebut seringkali muncul pada pergantian musim.
Untuk melindungi diri supaya tetap sehat di musim pancaroba, semua orang perlu meningkatkan kekebalan tubuh agar lebih kuat.
Baca Juga: 5 Vitamin Anak yang Bagus Untuk Imun Tubuh di Musim Hujan
Berikut ini adalah beberapa cara untuk menjaga sistem imun tubuh di musim pancaroba agar terhindari dari penyakit.
Penting untuk selalu terhidrasi sepanjang waktu terutama di musim pancaroba.
Minum banyak cairan akan membantu menjaga kekebalan tetap kuat dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Usahakan minum air putih minimal delapan gelas per hari. Selain air putih, Moms juga bisa minum jus buah, teh herbal, atau kaldu.
Mendapatkan tidur yang cukup sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Kebanyakan orang membutuhkan sekitar delapan jam tidur per malam untuk menjaga kekebalan mereka. Jika tidak cukup tidur, kekebalan tubuh akan menurun dan membuat Moms lebih rentan sakit.
Selain itu, tidur juga merupakan kesempatan tubuh untuk beristirahat dan memulihkan diri.
Menurut Mayo Clinic, selama tidur sistem kekebalan melepaskan protein yang disebut sitokin, beberapa di antaranya membantu meningkatkan tidur.
Sitokin tertentu perlu meningkat ketika tubuh mengalami infeksi atau peradangan, atau ketika sedang stres.
Kurang tidur dapat mengurangi produksi sitokin pelindung ini. Selain itu, antibodi dan sel yang melawan infeksi berkurang selama periode ketika tidak cukup tidur.
Makan makanan sehat adalah cara lain yang bagus untuk meningkatkan kekebalan.
Baca Juga: Sederet Cara Ampuh Menjaga Kesehatan Anak di Musim Penghujan
Pastikan untuk memasukkan banyak buah dan sayuran dalam diet, serta protein tanpa lemak dan biji-bijian.
Kekurangan nutrisi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuka pintu infeksi.
Selain itu, perbanyak buah-buahan segar dan sayuran musiman yang kaya akan antioksidan, vitamin C dan E, beta-karoten, dan seng.
Juga, raih berbagai makanan berwarna-warni seperti beri, buah jeruk, kiwi, apel, anggur merah, bawang, ubi jalar, wortel, dan sayuran berdaun hijau, seperti bayam dan kangkung.
Batasi makanan yang dapat memicu inflamasi dan menguras nutrisi penting seperti makanan olahan, gorengan, hingga makanan tinggi gula.
Ada banyak manfaat untuk berolahraga, termasuk pencegahan radang sendi, diabetes, kondisi jantung, dan banyak lagi.
Olahraga juga telah terbukti meningkatkan dan memperbaiki berbagai komponen sistem kekebalan tubuh. Olahraga juga meningkatkan kualitas tidur dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Studi menunjukkan bahwa olahraga ringan dapat mengurangi peradangan dan membantu regenerasi sel-sel kekebalan.
Jalan cepat, bersepeda, joging, berenang, dan mendaki adalah pilihan yang bagus.
Moms bisa lakukan olahraga setidaknya 150 menit olahraga sedang setiap minggu atau kurang lebih lebih dari 20 menit sehari.
Bergerak di luar rumah juga memungkinkan untuk mendapatkan sinar matahari yang sebagai sumber vitamin D yang alami yang penting untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga: Bahan-bahan Sumber Vitamin Anak untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh di Musim Hujan
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR