Daripada mengatakan: "Ini terakhir kalinya Ayah membelikanmu hadiah istimewa."
Sebaiknya katakan: "Senangnya bisa merencanakan ini, meski kita tidak bisa membelinya hari ini."
Aktivitas apa pun yang orangtua dan anak rencanakan sebelumnya memiliki dua komponen.
Ada antisipasi dan diskusi di tahap perencanaan, dan kemudian peristiwa sebenarnya. Kekecewaan muncul saat acara atau aktivitas yang direncanakan tidak terjadi.
Namun orang tua dan anak masih akan menikmati tahap perencanaan.
Jadi, ingatkan betapa menyenangkannya bila nanti rencana tersebut bisa terlaksana, meskipun tidak berjalan hari ini.
Contoh, bila Dads merencanakan tamasya ke Ragunan, ingatkan betapa menyenangkannya membayangkan bersama apa saja yang bisa dilihat di sana.
Daripada mengatakan: "Ayah sarankan kita melakukan ini sebagai gantinya. Itu akan membuatmu merasa lebih baik."
Sebaiknya katakan: "Menurutmu, apa yang bisa kita lakukan untuk membuat kamu merasa lebih baik?"
Dads bisa menawarkan solusi kepada anak karena kadang kita tidak suka melihatnya begitu marah.
Tapi kita bisa memperkuat kemampuannya untuk mengatasi kekecewaan dengan mendorongnya untuk ikut mencari solusi, bukan sekadar diberi solusi.
Baca Juga: 4 Contoh Aktivitas yang Bisa Dads Ajarkan untuk Berperan Sama Mengajarkan Kemandirian pada Si Kecil
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR