Beri ia waktu untuk memikirkan sesuatu yang mungkin membuatnya senang, seperti menonton DVD bersama atau bermain papan permainan. Dorong keterlibatan anak dalam prosesnya.
Daripada mengatakan: "Kamu hanya perlu membiasakan diri bahwa tidak semua bisa berjalan sesuai rencana."
Sebaiknya katakan: "Mari kita rencanakan alternatif bersama jika tidak berhasil."
Meski tidak selalu memungkinkan, rencanakan sesuatu ke depan bersama anak, entah itu kunjungan ke taman hiburan favoritnya, atau mengatur tanggal bermain.
Buatlah rencana cadangan pada saat bersamaan, kalau-kalau terjadi masalah.
Misalnya, mungkin kita setuju akan membelikan es krim jika tiket film terbaru yang tayang di bioskop terjual habis.
Daripada mengatakan: "Kecewa cuma bikin kamu sedih. Kamu hanya perlu menerimanya."
Sebaiknya katakan: "Ayah juga kecewa, tapi Ayah berusaha keras untuk bisa segera mengatasinya."
Ia bisa belajar mengatasi kekecewaan dengan melihat bagaimana Ayah bisa pulih dari pengalaman itu.
Jadi jangan takut untuk membiarkan anak melihat Ayah kecewa beberapa kali, dan bahwa Ayah mampu mengatasi kekecewaan ini.
Jelaskan apa yang terjadi, mengapa Ayah kecewa, dan apa yang bisa dilakukan untuk membuat diri sendiri merasa lebih baik.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR