Nakita.id - Penting untuk tahu tindakan awal penanganan ketuban pecah.
Ketuban pecah biasanya jadi tanda persalinan akan terjadi.
Melansir Medical News Today, ketuban pecah terjadi ketika kantung ketuban dalam kandungan robek.
Kantung ketuban bisa pecah ketika kepala bayi masuk ke jalan lahir.
Lalu, bagaimana penanganan awal ketuban pecah?
Bila ketuban pecah di usia kehamilan di atas 37 minggu jangan panik, Moms.
Moms sebaiknya segera membawa ke rumah sakit.
Penanganan pertama untuk mengatasi ketuban pecah adalah menggunakan pantyliner atau pembalut untuk menyerap cairan.
Hindari penggunaan tampon.
Setelah ketuban pecah, ibu hamil harus berhati-hati untuk menghindari infeksi.
Ketika buang air, pastikan menyeka secara hati-hati dari depan ke belakang.
Baca Juga: Ini Dia Penyebab Ketuban Pecah, Waspadai Jika Terjadi Lebih Awal
Tindakan awal penanganan ketuban pecah lainnya yaitu hindari berhubungan seksual.
Sebab, berhubungan seksual setelah ketuban pecah berisiko sebabkan infeksi.
Meski ketuban sudah pecah, bukan berarti perempuan akan langsung melahirkan.
Terkadang, kontraksi bisa dimulai beberapa jam setelah ketuban pecah.
Biasanya penyedia layanan kesehatan akan menunggu ibu hamil untuk melakukan persalinan normal hingga 24 jam setelah ketuban pecah.
Bila setelah 24 jam ketuban pecah belum ada kontraksi, penyedia layanan kesehatan biasanya merekomendasikan induksi persalinan.
Menginduksi persalinan juga jadi salah satu cara mencegah infeksi.
Ibu hamil harus segera dibawa ke rumah sakit bila mendapati ketuban pecah disertai:
- Cairan berbau tidak sedap atau tampak berwarna hijau atau coklat. Menandakan janin buang air besar dalam rahim.
- Usia kehamilan tidak cukup bulan untuk melahirkan.
- Merasakan ada sesuatu di dalam vagina
Baca Juga: Ketahui Penyebab Ketuban Pecah Dini yang Harus di Waspadai, Simak!
- Melihat tali pusar menggantung
- Memiliki radang grup B selama kehamilan
Hingga kini, penyebab ketuban pecah dini belum diketahui secara pasti.
Namun, ada dugaan bahwa infeksi dan peradangan selaput khoiron jadi penyebab dinding ketuban pecah.
Berikut beberapa kondisi ibu hamil yang berisiko alami ketuban pecah dini:
- Mengalami infeksi serius di vagina atau rahim
- Produksi air ketuban terlalu banyak
- Ibu hamil alami pendarahan
- Berat abdan ibu hamil kurang
- Ibu hamil merokok atau mengonsumsi obat-obatan terlarang
Itulah dia Moms penjelasan mengenai penanganan pertama dan risiko ibu yang alami pecah ketuban dini.
Baca Juga: Cara Mengatasi Ketuban Pecah Dini yang Tepat, Ini Penjelasannya
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR