Apa yang terjadi bila kita mempunyai cicilan utang rumah, mobil atau kartu kredit yang menghabiskan 50% dari penghasilan? Ke mana kita harus memenuhi kebutuhan belanja rumah tangga?
Bisa-bisa kita mencari pinjaman sana-sini untuk menutup kebutuhan rumah tangga. Karena itu jika harus berutang, jagalah agar total cicilan utang perbulan jumlahnya tak lebih dari 30% penghasilan, sehingga sisanya sebesar 70% bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga.
4. Bijak
Bijak menggunakan kartu kredit karena kartu kredit sebenarnya adalah utang. Bila kita memakai, berarti kita harus mengembalikannya.
Bila kita tak sanggup membayar lunas, maka kita akan dikenakan bunga. Karena itu, untuk belanja sehari-hari, gunakan uang tunai atau kartu debet. Simpanlah kartu kredit hanya untuk keadaan darurat, sebagai sumber dana cepat kalau uang tunai tak tersedia.
5. Tak terduga
Kadang, meski sudah patuh pada anggaran belanja, ada kebutuhan tak terduga yang harus dibayar. Misal, sumbangan untuk saudara yang mendapat musibah.
Nah, bila kita harus mengambil simpanan di bank atau menarik uang lewat kartu kredit, bisa-bisa di akhir tahun, tabungan kita malah berkurang.
Karena itu, bentuklah dana cadangan minimal sebesar 3 atau 6 kali pengeluaran keluarga perbulan untuk membayar pengeluaran mendadak yang tidak rutin ini. Jika penghasilan kita tidak rutin atau belum stabil, bentuklah dana cadangan lebih besar lagi.
Sebelum berinvestasi untuk tujuan keuangan apa pun, pastikan kita sudah membentuk dana cadangan ini terlebih dahulu.
Baca Juga: Cara Mudah Menghemat Gas Elpiji di Rumah, Ikuti Tips Ini Kalau Tidak Mau Boros!
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR