Masalah yang terjadi di kromosom dapat terjadi ketika pembuahan yang menyebabkan janin menerima terlalu banyak atau terlalu sedikit kromosom.
Hal ini yang bisa menyebabkan janin tidak bisa berkembang secara normal.
Sehingga bisa menyebabkan keguguran di awal kehamilan.
Plasenta berfungsi untuk menyalurkan suplai darah Moms kepada Si Kecil.
Apabila terjadi masalah dengan perkembangan plasenta, tentu Moms dapat dikatakan berisiko mengalami keguguran.
Moms perlu tahu jika keguguran semakin berisiko seiring bertambahnya usia.
Diketahui, pada wanita di bawah usia 30 tahun, 1 dari 10 kehamilan berakhir dengan keguguran.
Sedangkan usia 35-39 tahun, 2 dari 10 kehamilan berakhir dengan keguguran.
Sementara wanita di atas 45 tahun dan hamil, lebih dari 5 hingga 10 kehamilan berakhir keguguran.
Keguguran di awal trimester juga bisa terjadi pada ibu yang mengalami obesitas, merokok, menggunakan obat-oatan, minum alkohon, dan konsumsi kafein secara berlebihan.
Apabila Moms mengalami tanda-tanda keguguran di awal trimester pertama segera langsung hubungi dokter kandungan atau bidan andalan Moms.
Baca Juga: Penyebab Keguguran yang Banyak Tidak Disadari oleh Ibu Hamil
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR