Nakita.id - Anak cacingan merupakan salah satu masalah yang banyak dialami anak-anak Indonesia.
Anak cacingan sendiri biasanya ditandai dengan sakit perut, nafsu makan menurun, berat badan menurun, mudah lelah, hingga anus gatal.
Faktor penyebab anak cacingan sendiri bisa bermacam-macam, Moms.
Seperti misalnya, sering menggigit kuku, mengisap jempol, bermain dengan tanah, jarang mencuci tangan, dan masih banyak lagi.
Akibatnya, cacing termasuk telur-telurnya bisa masuk ke dalam tubuh dan sampai di anus untuk berdiam di sana.
Kemudian, mereka akan aktif saat malam tiba, Moms.
Meski tidak mengancam nyawa, cacingan pada anak sendiri bisa menimbulkan berbagai komplikasi, Moms.
Mulai dari stunting, penyumbatan pada usus, hingga penyumbatan pada saluran dalam tubuh.
Meski kebanyakan terjadi di kalangan anak-anak, apakah Moms sudah tahu anak cacingan sering terjadi pada usia berapa persisnya?
Tanpa berlama-lama, yuk kita simak penjelasan berikut ini!
Jangan sampai terlewat ya, Moms.
Baca Juga: Apakah Benar Air Termasuk Minuman Penyebab Anak Cacingan? Simak Penjelasannya di Sini!
Melansir dari Raising Children, umumnya anak berusia 5-10 tahun terkena cacingan.
Akan tetapi, beberapa sumber juga menyebut bahwa balita juga bisa terkena cacingan, Moms.
Bahkan, melansir Baby Center, usia bayi pun bisa terkena cacingan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa anak dari usia berapapun bisa terkena cacingan, Moms.
Maka dari itu, Moms perlu segera mengatasi cacingan pada anak ini agar tidak berdampak lanjut pada tumbuh kembangnya.
Apabila Moms mencurigai Si Kecil terkena cacingan, segera lakukan langkah-langkah penyembuhan berikut ini.
Cacingan pada anak pada dasarnya mudah diobati, Moms.
Akan tetapi, pastikan Moms memberikan obat sesuai dengan resep dokter ya.
Biasanya, dokter akan memberikan obat cacing yang harus dikonsumsi selama 2 minggu.
Hal ini dilakukan untuk memastikan agar cacing benar-benar mati dari tubuh anak.
Kemudian setelah sembuh, anak juga harus rutin minum obat cacing setiap 6 bulan atau 1 tahun sekali.
Untuk mencegah terjadinya persebaran cacing pada anak-anak lain, Moms bisa lakukan beberapa tips sebagai berikut.
- Rajin cuci tangan setelah pergi ke toilet maupun sebelum makan.
- Potong kuku secara rutin.
- Dorong anak untuk tidak menggaruk pantatnya
- Dorong anak untuk tidak mengisap jempol atau menggigit jari.
- Beri setiap anggota keluarga obat cacing, termasuk anak-anak, jika ada yang terkena cacingan.
- Rutin cuci pakaian dan sprei dengan air sabun panas.
- Rutin bersihkan dudukan toilet dan pispot.
- Dorong anak untuk mandi atau berendam secara rutin, khususnya pagi hari untuk membantu mengeluarkan telur.
Semoga penjelasan di atas bermanfaat ya, Moms.
Untuk melihat kembali jawaban terkait anak cacingan sering terjadi pada usia berapa, cek halaman 2. (*)
Baca Juga: Meski Miliki Kandungan Gizi yang Menyehatkan, 3 Makanan Ini Bisa Jadi Penyebab Anak Cacingan
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR