Nakita.id - Gizi adalah hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan.
Bahkan, kebutuhan gizi harusnya benar-benar dicukupi sejak dalam kandungan.
Hal itu pun tetap harus berlanjut sampai dewasa nantinya.
Namun, tak bisa dipungkiri, jika di Indonesia masih kerap mengalami masalah soal gizi.
Ya, mengutip dari Kompas, Indonesia masih menghadapi masalah gizi yang sangat serius.
Masalah tersebut adalah kurang gizi dalam bentuk protein, vitamin A, hingga anemia.
Bahkan, gangguan kekurangan Iodium juga masih kerap terjadi.
Di Indonesia, masih banyak terjadi kematian yang diakibatkan oleh kekurangan gizi.
Masalah gizi dapat terjadi pada setiap siklus kehidupan, dimulai sejak janin.
Namun, kini ada program PMT atau Pemberian Makanan Tambahan.
Sementara itu, (PMT) adalah kegiatan pemberian makanan kepada balita dalam bentuk kudapan yang aman dan bermutu beserta kegiatan pendukung lainnya dengan memerhatikan aspek mutu dan keamanan pangan.
Serta, mengandung nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan sasaran.
- Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pemulihan
Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi yang buruk. Para ibu juga mendapatkan penyulihan bagi ibu dan balita yang menjadi sasaran.
Para balita gizi buruk biasanya diberikan makanan tambahan yang berfungsi memperbaiki gizinya.
PMT pemulihan ini biasanya makanannya produk lokal diberikan untuk anak usia 12-24 bulan.
Nilai gizi:
180 kkal, lemak 6 gram, protein 3 gr. Jumlah persajinya mengandung 29 gr karbohidrat total, 2 gr serat pangan, 8 gr gula, dan 120 mg natrium.
- Pemberian Makanan Tambahan (PMT) penyuluhan
PMT Penyuluhan adalah makanan tambahan yang diberikan kepada balita yang disediakan oleh kader posyandu.
Tujuannya adalah untuk mengedukasi orang tua balita tentang makanan kudapan (snack) yang baik diberikan untuk balita.
Hal ini diharapkan menjadi sarana untuk membantu mencukupi kebutuhan gizi balita, dan sebagai sarana untuk menggerakkan peran serta masayarakat dalam mendukung kesinambungan penyelenggaraan posyandu.
Baca Juga: Ide Resep Snack Bayi 12 Bulan Bahan Sederhana dan Bergizi, Wajib Tahu!
Penulis | : | Hanifa Qurrota A'yun |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR