Nakita.id - Di kurikulum merdeka, dibahas mengenai video gerak henti.
Peserta didik pada kurikulum merdeka diminta memahami pengertian video gerak henti.
Selain itu, peserta didik perlu memahami cara membuat media presentasi video gerak henti.
Video gerak henti merupakan salah satu teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi secara fisik agar terlihat bergerak dengan sendirinya.
Objek itu digerakkan sedikit demi sedikit lalu difoto.
Keunggulan video gerak henti adalah supaya media presentasi menjadi menarik.
Berikut langkah-angkah membuat video gerak henti:
1. Buat papan cerita/storyboard sederhana
Papan cerita berisi alur kejadian yang akan difoto. Serta berisi narasi yang akan direkam untuk setiap adegannya.
Berikut contoh papan cerita dari cerita yang berjudul Tarian Pena:
a. - Audio: Tarian Pena karya Virginia C. C. Pomantow
- Visual: Satu per satu huruf bergerak masuk ke area foto membentuk tulisan “Tarian Pena”. Sebuah gulungan kertas menggelinding ke bawah tulisan “Tarian Pena” dan pelan-pelan terbuka. Di dalamnya terdapat tulisan “Virginia C. C. Pomatow”.
b. - Audio: Di bawah terik matahari aku menyusuri jalan kampung yang tampak tak berpenghuni. Samarsamar nyanyian tonggeret terdengar di sampingku. Bagai melodi yang tak tertata, sekali lagi aku mendengarnya.
- Visual: Gambar latar: jalan kampung; Gambar bergerak: Seorang gadis berseragam SMA berjalan dan matahari yang bersinar terik
c. - Audio:Sesampai dalam “istana tuaku”, terlihat seorang perempuan tua yang menyambutku dengan hangat.
- Visual: Gambar latar: rumah sederhana; Gambar bergerak: seorang gadis berjalan memasuki halaman rumah dan seorang ibu menyambut di serambi rumah.
2. Siapkan objek yang akan difoto
Peserta didik bisa menggunakan gambar, potongan huruf atau boneka.
Misal, pada bagian pertama papan cerita menyiapkan potongan huruf yang bisa merangkai frasa 'Tarian Pena' dan sebuah gulungan kertas yang bertuliskan 'Virginia C. C. Pomatow'.
Kemudian menyiapkan gambar pemandangan jalan di sebuah desa, anak perempuan berseragam SMA, dan matahari bersinar.
3. Siapkan kamera
Kamera digunakan untuk mengambil gambar.
Peserta didik bisa menggunakan kamera yang dimiliki.
Bisa berupa kamera dari smartphone atau kamera lainnya.
4. Memotret
Selanjutnya, peserta didik memotret satu per satu adegan.
Buat adegan transisi supaya gerakan pada video lebih halus.
5. Merekam
Rekam narasi video menggunakan alat perekam.
6. Merangkai foto-foto yang dipotret
Rangkai satu per satu foto yang sudah dipotret. Ini bisa membuatnya jadi satu cerita utuh.
Buat menggunakan aplikasi pengolah video yang dimiliki. Masukkan rekaman suara ke video tersebut.
Penting untuk mencocokkan suara narasi dan adegan.
Baca Juga: Kunci Jawaban Majas Puisi Bab 6 Halaman 164-165, Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR