Nakita.id - Bekam merupakan salah satu teknik pengobatan yang dipercaya sejak ribuan tahun lalu.
Terapi bekam sudah ada sejak tahun 1550 SM di Mesir Kuno.
Terapi bekam juga populer di Cina, Yunani, Korea, dan Tibet.
Melansir Healthline, bekam merupakan jenis terapi alternatif yang melibatkan cangkir pada kulit dengan cara menghisap kulit.
Menghisap kulit ini bisa meningkatkan aliran energi dalam tubuh sehingga memudahkan penyembuhan.
Sebuah penelitian di tahun 2018 mengungkapkan beberapa manfaat terapi bekam.
Berikut ulasan mengenai manfaat terapi bekam:
- Memperlancar aliran darah kulit
- Mengubah sifat biomekanik kulit
- Meningkatkan ambang nyeri
- Meningkatkan metabolisme anaerobik lokal
Baca Juga: Mau Coba Terapi Bekam Untuk Pengobatan? Pastikan Dulu Tahu Efek Samping Serta Manfaatnya
- Mengurangi peradangan
- Meningkatkan imunitas seluler
Ada empat jenis bekam yang perlu diketahui. Ini ulasannya:
1. Bekam Kering
Bekam kering hanya menerapkan metode hisap saja.
Pasien tidak ditusuk oleh jarum.
Sehingga, pada bekam kering tidak keluar darah.
2. Bekam Basah
Teknik bekam ini diyakini memiliki banyak manfaat seperti mengeluarkan racun.
Darah yang keluar diyakini merupakan darah kotor.
Sebelum dihisap, kulit ditusuk jarum dulu untuk mengeluarkan darah.
Baca Juga: Apa Saja Manfaat Terapi Bekam? Ini Penjelasannya Lengkap dengan Teknik Terapi
3. Bekam Berjalan
Teknik bekam tidak hanya dihisap lalu didiamkan saja.
Ada juga teknik bekam yang dijalankan.
Biasanya, bekam dijalankan di area yang sakit.
Untuk memudahkan bekam dijalankan, maka dioleskan minyak terlebih dahulu.
4. Flash Cupping
Ini merupakan teknik bekam berupa pengisapan dan pelepasan cangkir yang cepat.
Teknik ini dilakukan secara berulang.
Itulah dia Moms penjelasan mengenai teknik bekam dan manfaatnya.
Terapi bekam bisa berlangsung selama 10 menit hingga satu jam.
Lokasi tubuh yang dibekam sesuai dengan kebutuhan.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR