Nakita.id - Apakah benar penyakit TBC penyakit turunan keluarga?
Pertanyaan seputar penyakit TBC tersebut kerap menghantui pikiran banyak orang.
Hal itu wajar saja menjadi ketakutan sendiri bagi orang banyak.
Sebab TBC atau tuberkulosis merupakan salah satu jenis penyakit yang menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia.
Sebelum mengetahui benar atau tidaknya TBC merupakan penyakit turunan keluarga, Moms wajib simak lebih dulu apa yang dimaksud dengan penyakit TBC berikut ini.
Melansir mayoclinic, TBC adalah penyakit menular yang menyerang paru-paru.
TBC dikatakan dapat menular karena disebabkan oleh bakteri penyebab TBC yang menyebar antar satu sama lain melalui droplets atau tetesan kecil yang dilepaskan ke udara melalui batuk dan bersin.
Penyakit TBC dapat berisiko tinggi bila dialami oleh orang-orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, seperti diantaranya pengidap HIV, diabetes, atau perokok aktif.
Adapun gejala TBC bisa dilihat bila mengalami kondisi-kondisi ini.
- Batuk selama tiga minggu atau lebih
- Batuk darah atau lendir
Baca Juga: Pelayanan Pemeriksaan TBC dan Pemberian Obat Anti TB di Puskesmas, Gratis atau Bayar?
- Nyeri dada atau nyeri saat bernapas
- Penurunan berat badan
- Kelelahan
- Demam
- Kehilangan selera makan
Selain berisiko kematian, penyakit TBC juga sering dianggap sebagai penyakit keturunan keluarga.
Kira-kira, apakah anggapan itu fakta atau hanya mitos belaka?
Melansir berbagai sumber, penyakit TBC yang dapat menjadi penyakit turunan keluarga rupanya hanya mitos belaka, Moms.
Penyakit TBC memang bisa terjadi pada beberapa orang dalam satu keluarga.
Hal ini dikarenakan bakteri TBC yang mudah menular antar satu sama lain.
Namun bukan berarti penyakit TBC dikategorikan sebagai penyakit turunan.
Melainkan penyakit TBC termasuk dalam penyakit yang menular, bila terjadi kontak erat.
TBC sebenarnya juga tidak akan mudah tertular pada anak, bila orang tua yang memiliki TBC tinggal berjauhan dengan anak.
Begitu juga dengan kondisi sebaliknya, Moms.
Tapi bila orang tua terkena TBC lalu tinggal dengan orang yang bukan sedarah, maka terdapat potensi orang tersebut bisa tertular TBC.
Jadi, Moms harus ingat jika penyakit TBC bukan merupakan penyakit turunan keluarga.
Melainkan penyakit TBC dapat menulari orang lain termasuk keluarga, bila pengidap TBC berkontak langsung dengan orang-orang disekitarnya.
Selama ini, penyakit TBC dianggap hanya dapat menyerang paru-paru.
Padahal faktanya, penyakit TBC juga bisa menyebar ke organ tubuh lewat aliran darah.
Adapun jenis infeksi TBC lainnya yang juga harus diwaspadai adalah TBC tulang, kelenjar getah bening dan usus.
Peluang kesembuhan penyakit TBC juga terbilang cukup tinggi, yaitu bisa mencapai 99 persen.
Namun agar bisa terbebas dari TBC, diperlukan pengobatan selama 6-9 bulan secara berturut-turut.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR