- Batuk darah
- Sakit dada
- Demam
- Mudah lelah
- Keringat malam
- Penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas
Adapun jenis-jenis skrining yang digunakan untuk mendeteksi penyakit TBC antara lain :
Tes ini dilakukan dengan menyuntikkan sedikit cairan disebut tuberkulin ke dalam kulit di bagian bawah lengan.
Pasien harus kembali dalam waktu 48 hingga 72 jam agar petugas kesehatan dapat melihat reaksi pada lengan apakah bengkak atau tidak.
Pemeriksaan rontgen dada dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat tanda-tanda yang mengarah pada infeksi bakteri tuberkulosis.
Untuk mendeteksi penyakit TBC, sampel yang digunakan berikutnya adalah dahak. Sampel tersebut nantinya akan diperiksa di laboratorium untuk melihat apakah terdapat jenis bakteri pada dahak pasien.
Baca Juga: Selama Ini Sering Jadi Tanda Tanya Besar, Apakah TBC Penyakit Turunan Keluarga atau Bukan?
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR