"Jika kulit kita pecah, maka kita bisa terkena selulitis, infeksi bakteri yang berpotensi serius," jelasnya.
"Dalam beberapa kasus, hal ini dapat menyebabkan kerusakan seperti jaringan parut pada penis. Semua ini bahkan bisa mengakibatkan hilangnya sensasi," pungkas Paul Thur.
Menempatkan pasta gigi di penis sebelum aktivitas seksual juga dapat berdampak buruk pada pasangan.
Sebab, bahan kimia dan zat pemutih dalam pasta gigi dapat mengiritasi atau menyebabkan infeksi terjadi di dalam vagina.
Tak hanya ahli urologi dari luar negeri, Kementerian Informatika Republik Indonesia pun membantah fakta dari berita viral tersebut.
Pasalnya, sudah banyak yang terlanjur mempercayai pesan berantai yang mengatakan bahwa pasta gigi bermanfaat untuk mencegah ejakulasi dini.
Dalam laman resminya di Kominfo.go.id yang mengutip dari Promescent, seorang ahli farmasi bernama James O'Loan bahkan mengeluarkan peringatan agar setiap pria tidak mengoleskan pasta gigi ke bagian vitalnya dengan alasan apapun.
James menegaskan jika minyak pappermint dan bahan kimia yang ada dalam pasta gigi termasuk bahan pemutihnya bisa sangat mengiritasi kulit yang sensitif.
Jika nekat digunakan, maka akan berisiko mengalami luka bakar ringan serta lepuh dan jaringan parut.
Oleh sebab itu daripada menggunakan pasta gigi ke Mr. P, ada baiknya Dads menggunakan obat kuat alami dari bahan herbal saja ya.
Atau lebih amannya, Dads bisa menjaga pola hidup sehat agar tak membahayakan tubuh dan juga fungsi dari Mr. P.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR