Jika tak mendapatkan penanganan yang baik, setelah berlangsung 3 bulan, penyakit ini bisa menjadi kronis, yaitu timbul jaringan/polip pada sinus.
Dengan timbul polip, hidung jadi tersumbat dan muncul gangguan drainase.
Akibatnya, pilek tak kunjung sembuh.
Lendirnya turun ke tenggorokan, berwarna seperti susu.
Tak heran bila kemudian pengidap sinusitis sering mengeluarkan dahak, sementara dahak ini mengandung infeksi.
Komplikasi akibat sinusitis, terutama radang telinga tengah kronis yang dikenal dengan congek/kopok.
Komplikasi ini terutama terjadi pada anak-anak karena jarak antara telinga dengan hidungnya relatif lebih pendek, sementara saluran yang menghubungkannya pun relatif lebih besar.
Dengan demikian, memudahkan penjalaran infeksi dari hidung ke telinga.
Komplikasi yang lebih fatal ialah radang selaput otak (meningitis).
Jika sudah ke taraf ini, bisa menyebabkan kematian.
Gejalanya antara lain, muntah dan kejang-kejang.
Baca Juga: Kenali Gejala dan Obat Sinusitis untuk Bayi yang Aman Diberikan
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR