Nakita.id - Baru-baru ini, muncul aplikasi baru bernama Mastodon. Barangkali Moms dibuat penasaran dengannya.
Sebenarnya apa itu Mastodon yang ramai setelah muncul kabar Twitter akan tutup?
Ya, banyak orang yang beramai-ramai mengunduh aplikasi Mastodon di ponsel untuk berjaga-jaga apabila Twitter benar-benar tutup.
Baru-baru ini memang muncul rumor bahwa Twitter akan shut down. Dari mana munculnya rumor ini?
Kabar ini muncul sejak Elon Musk menjadi CEO baru dari aplikasi Twitter dan beberapa karyawan memutuskan untuk keluar dari aplikasi berwarna biru tersebut.
Namun, melansir dari Washington Post, Elon Musk mengatakan Twitter tidak akan tutup dalam waktu dekat.
Sehingga sebenarnya Moms dan Dads pengguna Twitter tak perlu khawatir akan hal tersebut.
Tapi, bagi yang sudah terlanjur mengunduh Mastodon atau justru malah semakin ingin tahu, simak penjelasannya berikut ini.
Melansir Kompas.com, Mastodon sendiri adalah media sosial yang sifatnya terbuka atau free open-source sentralized social media platform.
Mastodon mulai ada pada tahun 2016 lalu dan dikembangkan oleh Mastodon gGmbhH, perusahaan yang berasal dari Jerman.
Aplikasi ini sendiri bisa diunduh di App Store untuk pengguna iOS dan Play Store untuk pengguna Android.
Selain itu, Mastodon juga bisa dibuka di website https://mastodon.social/ dan memiliki tampilan mirip Twitter.
Di tampilan depan, ada beberapa fitur yang bisa Kawan Puan lihat.
Mulai dari fitur Kiriman, Tagar, Berita, hingga Pencarian.
Di fitur Kiriman, akan terlihat postingan orang-orang yang kamu ikuti, sedangkan untuk fitur Tagar, akan terlihat topik apa saja yang kini sedang ramai diperbincangkan.
Selain itu, ada juga fitur yang mirip Twitter seperti retweet, reply, favorite, share, dan lain-lain.
Meski sekilas mirip, ada perbedaan yang kentara antara Twitter dan Mastodon, di antaranya adalah karakter dalam sebuah postingan.
Di mana di Mastodon, pengguna bisa menulis maksimal 500 karakter, sedangkan Twitter maksimal 280 karakter.
Cara Pakai Mastodon
Di Mastodon, pengguna harus memilih satu server terlebih dahulu untuk mendaftar.
Sebagian server, terbuka untuk siapa saja. Tapi, beberapa lainnya memerlukan undangan.
Hal ini bergantung dengan kebijakan tiap-tiap orang yang menjalankan server. Pengguna bisa menjalankan server sendiri juga.
Sebagai contoh, salah satu server bernama "Mastodon.social", yang dioperasikan oleh organisasi nirlaba yang menaungi Mastodon.
Namun, server ini tidak menerima pengguna baru lagi untuk sekarang.
Contoh nama server lainnya adalah Mstnd.social, Mastodon.Art, Toot.community, Scholar.social, dan lainnya.
Server yang dipilih pengguna, nantinya akan menjadi rumah bagi akun, profil, dan timeline pengguna.
Kendati demikian, pengguna tetap bisa berinteraksi dengan seluruh server yang ada di Mastodon seperti di jejaring sosial biasanya.
Misalnya, username "janedoe@mastodon.social". Ini menandakan bahwa pemilik akun tersebut bernama janedoe, yang mendaftarkan lewat server Mastodon.social.
Moms bisa mengunduh Mastodon di ponsel secara gratis.
Itulah tadi beberapa hal yang perlu Moms ketahui soal Mastodon.
Bagi yang sudah mencoba, bagaimana Moms membandingkan Mastodon dengan aplikasi yang lain?
Apakah lebih seru dan nyaman untuk digunakan?
Bagi yang ingin tahu dan ingin mengunduh, selamat mencoba, Moms!
Baca Juga: WhatsApp Down Sehingga Tak Bisa Mengirim atau Menerima Pesan, Meta Janjikan Hal Ini
Artikel ini telah terbit di Parapuan dengan judul Apa Itu Mastodon, Aplikasi yang Ramai Dipakai Usai Twitter Dikabarkan akan Tutup
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR