Nakita.id - Ibu hamil juga rentan mengalami infeksi telinga pada masa kehamilan.
Infeksi telinga saat hamil tidak boleh diabaikan begitu saja.
Terlebih jika infeksi telinga yang dialami semakin terasa sakit dan parah.
Infeksi ini kemungkinan besar berkembang ketika ada serangan virus atau bakteri tertentu di gendang telinga yang terletak di telinga tengah.
Ini dapat mengakibatkan penumpukan cairan, radang telinga tengah, dan nyeri yang cukup hebat.
Bila tidak segera diobati, dapat menyebabkan kerusakan permanen pada telinga bagian dalam dan tengah.
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan infeksi telinga pada masa kehamilan.
Melansir dari MomJunction, infeksi telinga dapat terjadi ketika patogen seperti bakteri atau virus menemukan jalan masuk ke telinga.
Patogen ini dapat menyebabkan penyakit umum seperti lendir berlebih, pilek, alergi, infeksi sinus, dan pembengkakan kelenjar gondok yang menyebabkan peradangan.
Peradangan menyebabkan penyumbatan di tabung Eustachius (tabung yang menghubungkan telinga tengah dan faring).
Penyumbatan ini membuat penumpukan cairan di telinga tengah, yang mengakibatkan infeksi.
Dalam beberapa kasus, hal ini bahkan dapat menyebabkan gangguan pendengaran sementara waktu.
Sementara itu, penumpukan kotoran telinga juga menjadi penyebab terjadinya infeksi telinga.
Penyebab lainnya juga bisa dikarenakan adanya tekanan yang tercipta di telinga saat Moms beristirahat atau tidur miring.
Untuk itu, sangat penting mengetahui gejala infeksi telinga selama kehamilan diantaranya:
- Sakit telinga, yang parah dan terasa seperti berdenyut di dalam telinga
- Gangguan pendengaran
- Sakit kepala
- Keluarnya cairan dari telinga
- Perasaan tertekan di dalam telinga
- Pembengkakan di telinga bagian dalam atau tengah
Infeksi telinga ringan biasanya akan membaik dengan sendirinya melalui pengobatan rumahan. Namun, jika infeksi telinga yang dialami semakin parah maka membutuhkan perawatan medis.
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR