Nakita.id - Mual dan muntah umum terjadi pada awal kehamilan.
Kondisi ini bisa terjadi pada pagi, siang atau malam hari.
Saat mengalami mual dan muntah saat hamil, terkadang kita susah untuk konsumsi makanan dan minuman.
Hal ini tentu saja bisa membuat ibu hamil lemas dan mengalami dehidrasi.
Padahal, ibu hamil perlu asupan nutrisi yang cukup dan juga banyak minum agar tetap terhidrasi dengan baik.
Biasanya mual dan muntah ini akan hilang pada minggu ke 16 sampai 20 kehamilan.
Meski umum terjadi pada masa kehamilan, namun juga bisa menjadi kondisi yang serius.
Melansir NHS, ada kemungkinan mengembangkan bentuk penyakit kehamilan yang parah yang disebut hiperemesis gravidarum.
Ini bisa menjadi kondisi yang serius, dan ada kemungkinan mengalami dehidrasi atau tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan.
Jika Moms mengalami kondisi di atas, maka membutuhkan perawatan medis.
Tidak hanya itu, mual dan muntah terkadang juga bisa disebabkan oleh infeksi saluran kemih (ISK).
Baca Juga: Mual di Awal Kehamilan Setelah Keguguran Itu Wajar, Begini Cara Mengatasinya Biar Tubuh Tidak Lemas
ISK biasanya menyerang kandung kemih, tetapi bisa menyebar ke ginjal.
Bila Moms mengalami mual dan muntah dengan kondisi berikut ini, segera periksa ke dokter.
- Urine berwarna sangat gelap atau tidak buang air kecil lebih dari 8 jam
- Tidak dapat menahan makanan atau cairan selama 24 jam
- Sangat lemah, pusing atau pingsan saat berdiri
- Mengalami sakit perut
- Suhu badan tinggi
- Muntah darah
- Kehilangan berat badan
Itulah beberapa kondisi mual dan muntah saat hamil yang perlu diwaspadai.
Semoga informasi di atas bermanfaat Moms.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR