Nakita.id – Bagi pecinta kucing, pasti sudah hapal mengenai cara merawat kucing supaya tetap sehat.
Namun, bagaimana dengan perawatan anak kucing?
Sedikit berbeda dengan kucing dewasa, ketika merawat anak kucing Moms perlu melakukan penanganan khusus.
Tingkahnya yang menggemaskan, kucing menjadi hewan peliharaan yang bisa menjadi teman yang baik bagi manusia.
Bahkan, Moms tidak ragu untuk memelihara tidak hanya satu kucing saja di rumah melainkan banyak ekor.
Apalagi, jika kucing tersebut melahirkan, ini bisa menjadi situasi yang membuat kewalahan.
Meskipun sang induk biasanya akan memberikan kehangatan dan nutrisi kepada anak kucingnya, ada baiknya untuk mengetahui apa yang dibutuhkan anak kucing.
Pada beberapa kondisi, mungkin saja Moms menemukan anak kucing ditinggal induknya sehingga membutuhkan perawatan.
Dengan begitu, mengetahui cara merawat anak kucing yang tepat adalah hal perlu diketahui.
Dilansir dari UC Davis Veterinary Medicine, berikut ini adalah cara merawat anak kucing dengan benar.
Anak kucing di bawah usia empat minggu tidak memiliki kemampuan mengatur suhu tubuhnya sendiri.
Baca Juga: Waspada Kucing Ngeces! Penyakit Pernapasan hingga Masalah Mental Kucing Peliharaan Jadi Penyebabnya
Sehingga, Moms harus membantu mereka menjaga kehangatan tubuh.
Menyediakan lingkungan yang baik untuk anak kucing berarti menyediakan ruangan yang hangat dan tidak berangin.
Dengan cara memastikan bahwa handuk menutupi seluruh bagian bawah kandang dan tersedia tempat tidur yang terbuat dari karton agar anak kucing tidak tidur di kotak kotorannya.
Terus berikan kehangatan untuk anak kucing tanpa induk hingga usia empat hingga enam minggu.
Handuk yang menutupi bagian depan kandang mencegah angin kencang dan membuat anak kucing di bawah usia 4 minggu tetap nyaman dan hangat.
Idealnya, kamar anak kucing harus dijaga pada suhu sekitar 29 C, tetapi anak kucing yang berusia di atas 6 minggu hanya membutuhkan ketersediaan tempat yang hangat dan nyaman.
Pertambahan berat badan harian merupakan indikasi bahwa diet tersebut memenuhi kebutuhan nutrisi anak kucing.
Timbang anak kucing pada waktu yang sama setiap hari, tidak hanya untuk memastikan kenaikan berat badan yang memadai, tetapi juga untuk menghitung jumlah yang harus mereka makan setiap kali makan.
Anak kucing harus mendapatkan sekitar ½ ons (14 gram) per hari atau 4 ons (113 gram) per minggu. Panduan memberi susu botol pada anak kucing diantaranya:
Campurkan 1 bagian bubuk formula kitten milk replacement (KMR) dengan 2 bagian air.
Anak kucing harus makan 2 sendok makan atau 30 cc susu formula per 4 ons berat badan dalam periode 24 jam. Beri makan anak kucing yang berusia kurang dari 2 minggu setidaknya setiap 2 jam.
Baca Juga: Jangan Sembarangan! Inilah Obat Manusia yang Tak Boleh Diberikan kepada Kucing
Anak kucing usia 2 hingga 4 minggu harus makan setiap 3-4 jam. Jika mereka tidur lebih lama di malam hari, jangan bangunkan mereka untuk menyusu.
Beri makan anak kucing yang lemah atau yang tidak cukup makan lebih sering.
Selalu posisikan anak kucing dengan benar untuk diberi makan seperti hindari membaringkan anak kucing saat diberikan susu.
Jika anak kucing tidak memiliki induk untuk merawatnya secara teratur, penting untuk mengajari mereka merawat dan menjaga kebersihannya.
Setelah setiap sesi makan, berikan anak kucing seluruh tubuh sekali lagi dengan waslap yang tidak terlalu lembap.
Setelah mandi, bungkus anak kucing dengan handuk/selimut dan bantal pemanas yang dipasang rendah.
Ini pekerjaan yang sulit, tetapi seseorang harus bermain dengan anak kucing untuk memastikan mereka bersosialisasi dengan baik dan ramah dengan orang.
Periode sosialisasi utama pada anak kucing adalah usia 4 hingga 12 minggu.
Pastikan mereka memiliki mainan dan stimulasi di dalam kandangnya. Gulungan karton dari kertas toilet dan handuk kertas adalah barang mainan yang bagus selain mainan anak kucing tradisional.
Selain itu penting untuk menjaga anak kucing dari risiko penyakit yang menular. Dan berikan pemeriksan kesehatan atau vaksin rutin untuk pencegahan parasit.
Pantau apabila terjadi terjadi perubahan perilaku seperti kesulitan dalam keterampilan motorik, menolak makanan, diare hingga muntah.
Baca Juga: Ternyata Inilah Alasan Kucing Tidur di Dekat Kita Saat Malam Hari
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR