Hal ini dilakukan agar keluarga tidak menderita diare, ISPA (infeksi saluran pernapasan atas), DBD, dan malaria.
Juga, agar keluarga tidak menderita hepatitis, TBC, polio, difteri, batuk rejan, tetanus, hingga campak.
Manfaat posyandu berikutnya ini juga tak boleh Moms lewatkan.
Apalagi, jika Moms sudah menikah dan merupakan Pasangan Usia Subur (PUS).
Moms bisa menjadi peserta KB, bahkan dapat memilih alat kontrasepsi jangka pendek atau panjang yang cocok dan tepat.
Hal ini bisa terwujud melalui pemanfaatan pekarangan untuk memotivasi kelompok dasa wisma berperan aktif.
Mulai dari mengusahakan budidaya tanaman, sayuran, buah, ikan, hingga ternak.
Kemudian, menyusun menu makanan bergizi sesuai ketersediaan pangan lokal dengan pemanfaatan pekarangan rumah, juga mengembangkan perekonomiannya sendiri.
Tak hanya itu, posyandu juga menjadi pusat informasi dan konseling dalam perlindungan anak dan perempuan.
Terutama dalam hal pencegahan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), perdagangan manusia (trafficking), penyebaran HIV/AIDS, dan lain-lain.
Nah, itulah 5 manfaat posyandu yang perlu Moms ketahui dari sekarang. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Moms dan Dads Harus Tahu Berbagai Fasilitas yang Ada di Posyandu
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR