Sekali lagi, dengan langkah ini, penting untuk menekankan agar spesifik. Sebagai contoh:
Benar: Lain kali saya akan memindahkan lego kamu ke tempat yang aman jika saya bermain di dekatnya agar tidak merusaknya secara tidak sengaja.
Salah: Lain kali saya tidak akan melanggarnya.
4. Meminta maaf
Terakhir, ajari anak untuk meminta maaf.
Baca Juga: 4 Cara Ayah Bisa Berperan Sama Mengatakan Tidak pada Si Kecil Tanpa Menggunakan Emosi
Cara terbaik untuk mengajari anak-anak tentang meminta maaf adalah dengan menjadi contoh.
Jika Dads melakukan kesalahan atau sesuatu yang menyakiti hati anak, mintalah maaf.
Memberi contoh meminta maaf membantu anak-anak belajar bahwa itu normal dan menunjukkan kekuatan dan cinta.
Seringkali budaya kita mengirimkan pesan mendasar (terutama kepada anak laki-laki) bahwa meminta maaf, dan/atau menerima tanggung jawab pribadi adalah tanda kelemahan.
Sebagai orangtua, Dads dapat memerangi pesan itu dengan mencontohkan permintaan maaf yang penuh kasih dan empati sesering mungkin.
Satu pelajaran terakhir yang sejalan dengan meminta maaf adalah menanyakan apakah ada yang bisa dilakukan untuk membuatnya lebih baik.
Terkadang, menanyakan apakah ada yang harus dilakukan untuk memperbaiki situasi perlu dilakukan sebelum meminta maaf.
Sekali lagi, mengajari anak-anak untuk bertanya dan terbuka untuk membantu memperbaiki atau menyelesaikan situasi mengembangkan empati.
Cara ini mengajarkan mereka untuk menyadari perasaan, pikiran, dan kebutuhan orang lain.
Nah, itu dia beberapa cara berperan sama mengajarkan anak meminta maaf.
Semoga bermanfaat, Dads!
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR