Nakita.id - Asam lambung merupakan salah satu kondisi gangguan kesehatan yang dialami banyak orang.
Ketika asam lambung naik, Moms mungkin tidak hanya merasakan rasa tak nyaman di perut tapi juga dada.
Asam lambung parah bisa menyebabkan heartburn atau sensasi nyeri dan panas di bagian dada.
Kondisi asam lambung parah juga disebut sebagai GERD atau gastroesophageal reflux disease.
GERD memicu asam lambung naik ke esofagus yang menyebabkan nyeri dada, gangguan pencernaan, hingga nyeri telan.
Asam lambung naik karena katup di ujung esofagus, sfingter esofagus di bagian bawah tidak menutup dengan benar.
Hal ini menyebabkan isi perut termasuk asam kembali ke kerongkongan dan mulut.
Kondisi GERD bisa dibilang parah jika kalian mengalami asam lambung lebih dari dua kali dalam seminggu.
Moms harus mengonsumsi obat ketika kondisi ini kambuh dan hal tersebut berlangsung terus.
Jika sudah begini, kalian dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Pasalnya jika tidak diobati GERD bisa memicu masalah kesehatan lebih serius.
Baca Juga: Lebih Baik Dihindari, 5 Jenis Makanan Ini Penyebab Asam Lambung Kambuh
Melansir dari Gastoconsa, berikut adalah tanda asam lambung sudah dalam tahap kronis:
Seperti sudah disinggung, asam lambung mungkin dalam tahap parah jika kalian mengalami nyeri dada lebih dadi dua kali dalam seminggu.
Asam lambung yang kambuh terus bisa menyebabkan kerusakan pada dinding esofagus.
Ini juga bisa menyebabkan komplikasi yang menyebabkan perubahan pada sel esophageal.
Dalam kasus parah, GERD bisa berisiko menimbulkan kanker.
GERD dapat memicu sakit perut kronis.
Kondisi ini dipicu peradangan pada dinding perut yang disebabkan oleh bakteri, infeksi atau muntah.
Sendawa atau batuk yang tidak kunjung sembuh bisa menjadi tanda GERD.
Kondisi ini bisa jadi tanda munculnya hernia hiatal, yakni bagian perut mencuat keluar melalui lubang diafragma.
Hal ini akan menyebabkan masalah pada pernapasan dan memicu batuk atau sendawa berlebihan.
Baca Juga: Beberapa Gejala Asam Lambung yang Perlu Diwaspadai dan Membutuhkan Penanganan Dokter Segera
GERD memicu nyeri telan atau kesulitan menelan makanan.
Ini disebabkan oleh inflamasi di jaringan esophageal.
Jika tidak diobati, kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan pada dinding esophageal.
Muntah dan mual menjadi tanda GERD.
Kondisi ini menyebabkan seseorang merasa mual dan kehilangan nafsu makan.
Mual dan muntah ekstrem juga bisa menjadi tanda penyakit serius seperti jantung.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR