Tabloid-Nakita.com – Tak jarang terjadi, Mama hamil kembali sebelum si kecil berulang tahun yang pertama. Apakah Mama memutuskan akan langsung menyapih si kecil ataukah tetap meneruskan menyusuinya? Sebaiknya Mama tidak tergesa-gesa menyapih si kecil, karena tak ada yang perlu dikhawatirkan jika Mama tetap menyusui meski hamil.
Setiap Mama tentu memiliki alasannya masing-masing mengapa ingin tetap menyusui meski hamil. Para ahli dan lembaga kesehatan dunia seperti WHO pun menganjurkan pemberian ASI eksklusif bagi bayi hingga usia 6 bulan dan dilanjutkan hingga anak berusia 2 tahun atau lebih. Rekomendasi itu pun dapat dilakukan oleh mamil (mama hamil), dengan catatan, kehamilannya sehat dan normal (tidak berisiko tinggi).
Berikut ini sejumlah fakta yang dapat memotivasi mamil untuk tetap menyusui meski hamil:
Tidak perlu menyapih si kecil sebelum waktunya (minimal sampai usia 2 tahun sesuai rekomendasi WHO).
ASI merupakan sumber gizi terbaik bagi anak usia di bawah 2 tahun. Pada ASI terkandung protein, lemak, kalsium, vitamin A dan C, yang penting untuk mendukung pertumbuhannya.
Komposisi gizi pada ASI selalu sesuai dengan kebutuhan bayi pada enam bulan pertama kehidupannya. Itulah mengapa, bayi usia 0—6 bulan hanya mengonsumsi ASI tanpa tambahan makanan/cairan lain alias Asi eksklusif. Setelah itu, ASI akan melengkapi asupan gizi si kecil yang sudah mengonsumsi makanan padat.
Pada ASI terdapat unsur gizi yang dapat memperkuat daya tahan tubuh si kecil sehingga membuatnya tidak mudah sakit ataupun alergi. Semakin lama ia minum ASI, sistem kekebalan tubuhnya semakin kuat.
Hasil studi yang dimuat di Journal of Human Lactation menerangkan, anak yang minum ASI selama minimal 2 tahun, otomatis menurunkan risikonya untuk terkena obesitas dan kanker. Anak yang minum ASI juga cenderung memiliki tingkat kecerdasan lebih tinggi.
Menyusui selama lebih dari enam bulan membantu mengurangi risiko Mama terkena kanker payudara, kanker rahim, dan kanker tulang. Selain itu, berat badan Mama juga akan berkurang sendiri secara bertahap.
Menciptakan kedekatan emosional antara ibu dan anak.
Menyusui di saat Mama tengah berbadan dua (nursing while pregnant) memang aman dan tidak akan berdampak buruk pada janin di kandungan, tetapi tetap harus dengan memerhatikan rambu-rambunya, Ma. Untuk itu, Mama perlu baca artikel lengkapnya di rubrik KEHAMILAN TRIMESTER I Tabloid nakita edisi 890 yang terbit Rabu, 20 April 2016. Jangan sampai kehabisan, Ma.
KOMENTAR