Nakita.id - Di Kurikulum Merdeka mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 SMA, ada materi mengenai ide pokok dan ide penjelas.
Pada Kurikulum Merdeka, peserta didik diharapkan memahami pengertian serta penggunaan ide pokok dan ide penjelas.
Melansir buku Bahasa Indonesia SMA kelas 10 Kurikulum Merdeka, berikut uraian mengenai ide pokok dan ide penjelas.
Ide pokok merupakan sebuah topik yang menjadi pokok.
Dari ide pokok, ini menjadi inti pengembangan suatu paragraf.
Oleh karena itu, ide pokok memiliki kalimat yang bersifat umum.
Ada beberapa jenis ide pokok berdasarkan letaknya dalam paragraf.
Ide pokok dibagi menjadi dua, yaitu deduktif, induktif, dan campuran keduanya.
Ide pokok deduktif, yaitu ide pokok yang terletak di awal paragraf.
Sedangkan, ide pokok induktif terletak di akhir paragraf.
Ide pokok campuran, yaitu ide pokok yang ada di awal dan akhir paragraf.
Sedangkan, ide penjelas adalah uraian atau pengembangan dari ide pokok.
Ide penjelas bisa berisi keterangan, contoh, maupun rincian.
Berikut contoh ide pokok deduktif dan induktif.
1. Ide pokok deduktif
Aman Datuk Madjoindo lebih dikenal sebagai penulis cerita anakanak. Ketenarannya sebagai penulis cerita anak disebabkan profesinya sebagai pengasuh rubrik cerita anak-anak di majalah Panji pustaka. Di majalah mingguan itu, ia sering memublikasikan cerita anak. Sudah tidak terhitung jumlah cerita anak yang telah ditulisnya selama bekerja di majalah tersebut.
- Ide pokok: Aman Datuk Madjoindo penulis cerita anak
- Kalimat utama: Aman Datuk Madjoindo lebih dikenal sebagai penulis cerita anak-anak
- Ide penjelas:
a. Ketenarannya karena mengasuh rubrik cerita di Panji Pustaka.
b. Ia sering memublikasikan cerita anak.
c. Tidak terhitung jumlah cerita anak yang ditulisnya.
Baca Juga: Kunci Jawaban Kegiatan 2 Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Halaman 95-96
2. Ide pokok deduktif
Kartini saat itu menganggap wanita pribumi banyak yang tidak memiliki pendidikan layak sehingga tidak mengenal baca tulis. Mereka juga sering mendapat perlakuan diskriminasi jenis kelamin. Selain itu, wanita pribumi juga kerap tidak mendapatkan persamaan hak, kebebasan berpendapat, dan kesetaraan hukum. Itulah beberapa alasan Kartini yang bercita-cita ingin memajukan wanita Indonesia.
- Ide penjelas:
a. Kartini menganggap wanita pribumi tidak memiliki pendidikan.
b. Mereka mendapat perlakukan diskriminasi.
c. Wanita pribumi tidak mendapat persamaan hak, kebebasan berpendapat, dan kesetaraan hukum.
- Kalimat utama: Itulah beberapa alasan Kartini yang bercita-cita ingin memajukan wanita Indonesia.
- Ide pokok: Alasan Kartini ingin memajukan wanita Indonesia.
Itulah dia penjelasan mengenai ide pokok dan ide penjelas beserta penjelas.
Penting untuk peserta didik berlatih supaya bisa semakin paham.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Apa yang Kalian Ketahui Tentang Teks Negosiasi? Materi Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR