Nakita.id - Di Indonesia, penyakit polio termasuk dalam Kejadian Luar Biasa (KLB).
Pasalnya, selama bertahun-tahun Indonesia dinyatakan bebas polio.
Hingga baru-baru ini, seorang anak asal Aceh diketahui mengidap polio.
Anak tersebut mengidap polio tipe 2.
Polio tipe 2 merupakan jenis polio liar yang sebelumnya sudah dinyatakan punah.
Keberadaan kembali polio tipe 2 membuat otoritas kesehatan secara serius menangani polio, meski angka kasus terjadinya baru 1.
Hingga pada 24 November 2022 lalu, kasus polio meningkat dari semula 1 menjadi 3 anak positif virus Polio.
3 anak yang positif polio berada di Kabupaten Pidie, Aceh.
Ketiga anak itu tidak alami gejala, namun mendadak lumpuh.
Polio bisa masuk ke tubuh seseorang melalui mulut atau hidung.
Masuknya virus ke tubuh seseorang membuatnya banyak bereproduksi terutama di tenggorokan dan usus.
Baca Juga: Tidak Hanya Terjadi Pada Anak, Orang Dewasa Juga Bisa Terkena Polio, Simak Penyebabnya!
Orang yang terpapar polio bisa alami gejala ringan, tidak bergejala, hingga kelumpuhan atau kematian.
Beberapa gejala polio diantaranya sakit kepala, demam, mual, muntah, diare, sembelit, leher kaku, sulit bernapas, dan sebagainya.
Tahukah Moms bila polio tidak hanya menyerang anak-anak.
Polio bisa saja menyerang orang dewasa.
Melansir Cleveland Clinic, orang dewasa yang bisa tertular polio adalah yang tidak divaksinasi.
Sebenarnya sebagian orang dewasa sudah kebal dan kemungkinan tertular polio minim.
Namun, orang yang tidak divaksinasi ditambah berada pada posisi tertentu bisa berisiko tinggi tertular polio.
Melansir Mayo Clinic, berikut penjelasan mengenai faktor risiko orang dewasa yang tidak divaksinasi bisa terkena polio.
Seseorang yang berada di wilayah dengan kasus polio tinggi, rentan tertular.
Tidak hanya tinggal di wilayah itu, berkunjung ke wilayah dengan kasus polio tinggi saja bisa berisiko tertular.
Virus polio bisa menular melalui air atau makanan yang terkontaminasi feses orang yang terinfeksi.
Orang yang merawat pasien polio rentan tertular.
Apalagi bila yang merawat tidak divaksinasi.
Orang yang merawat pasien polio berarti kontak langsung dengan pasien.
Sehingga berisiko tinggi tertular polio.
Perempuan yang tidak divaksinasi dan sedang hamil rentan terkena polio.
Ketika hamil, sistem kekebalan tubuh lemah.
Sehingga membuat virus polio rentan bereproduksi pada tubuh ibu hamil.
Saat anak-anak terkena polio, bisa sembuh bila dilakukan perawatan yang tepat.
Namun, orang yang pernah alami polio di masa lalu bisa alami gejala yang sama lagi, bahkan lebih parah ketika dewasa.
Ini disebut sindrom pascapolio.
Itulah dia penjelasan mengenai polio yang bisa menginfeksi orang dewasa.
Baca Juga: Apakah Penyakit Polio Hanya Terjadi pada Anak?
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR