Sementara identitas sosial didefinisikan sebagai konsep dari individu yang berasal dari pengetahuannya selama berada dalam kelompok sosial tertentu.
Dimana hal itu juga disertai dengan internalisasi nilai-nilai, emosi, partisipasi, rasa peduli dan bangga sebagai anggota kelompok tersebut.
Proses pembentukan identitas sosial seseorang terjadi melalui proses sosial.
Perbedaan dari identitas sosial satu orang dengan seseorang lainnya dapat dilihat melalui kebiasaan berpakaian, gaya bahasa, komunitas yang dibentuk dan lain sebagainya.
Menurut beberapa ahli, identitas sosial didefinisikan sebagai berikut:
1. Barker (2004): identitas sosial adalah persamaan dan perbedaan, soal personal dan sosial, soal apa yang dimiliki secara bersama-sama dengan beberapa orang dan apa yang membedakannya dengan orang lain
2. Hogg dan Abram (1990): Identitas sosial adalah rasa keterkaitan, peduli, bangga dapat berasal dari pengetahuan seseorang dalam berbagai kategori keanggotaan sosial dengan anggota yang lain
Idenitas sosial juga memiliki karakteristik yang terdiri dari:
1. Identitas individual dan kolektif berkembang secara sistematis, dan berkembang atas keterlibatan satu sama lain
2. Identitas individu dan kolektif merupakan produk interaksional eksternal yang diidentifikasikan oleh orang lain sebagai identifikasi internal
3. Proses terjadinya identitas dihasilkan baik dalam wacana-narasi, retorika dan representasi dan dalam materi, sering kali bersifat sangat praktis, yang merupakan konsekuensi dari penetapan identitas
Baca Juga: Pengertian Ide Pokok Pada Paragraf Deduktif dan Induktif Beserta Contohnya
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR